Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Sukses gelaran Bartim Expo disusul Festival Jari Janang Kalalawah (Jajaka) 2022, pada Agustus dan September lalu, menjadi catatan bagi beberapa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, bahwa daya beli masyarakat kembali merangkak normal. Bahkan terbilang pulih, paska “tiarap” besar-besaran selama pandemi Covid 19.
Bagi para penjaja kuliner, event seperti Bartim Expo dan Festival Jajaka menjadi semacam titik balik dalam pergumulan perekonomian mereka. Dibandingkan pendapatan sehari-hari di tempat usaha mereka, berjualan di event tersebut mendatangkan laba yang cukup besar.
Baca Juga : Â Income Para Pedagang UMKM Meningkat Pesat di Expo dan Event-event Selama Agustus
“Saya dan rekan-rekan berbincang, berandai-andai, Pemkab Bartim melalui dinas terkait bisa menggelar expo khusus bagi pelaku UMKM. Tidak usah sebesar Bartim Expo atau Jajaka, yang penting ada. Saya kira akan menyedot atensi para pelaku usaha kecil. Apalagi jika dipungut biaya keikutsertaan yang relatif ringan,” tutur M Ghani, penjaja kudapan kekinian di Tamiang Layang, tadi (Sabtu, 8/10).
Pria yang beroperasi dengan mobil pikap modifikasian, dan menjual penganan ringan seperti burger, kentang goreng (french fries) dan sebagainya itu memandang, potensi daya beli masyarakat sekarang sudah mulai tinggi. Dan pada event-event tertentu, belanja mereka bisa meningkat.
Baca Juga : Â Sekda Kalteng Buka Betang Expo 2022
Hal tersebut juga diakui seorang pengelola kedai minuman ringan di Tamiang Layang, Sarwani. Ia memandang masyarakat,khususnya anak muda di Tamiang Layang cukup konsumtif dan apresiatif.
“Daya beli warga di sini bagus. Anak-anak mudanya apalagi. Kalau ada ekspo yang dikhususkan bagi pelaku UMKM saya kira, itu terobosan yang bagus. Kan bisa untuk meningkatkan PAD juga, dari penarikan retribusi kios atau tenda yang disediakan,” ujar Sarwani. [Red]
Discussion about this post