Kalteng Today – Lifestyle, – Berpuasa Ramadhan, jika dilakukan dengan benar dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Namun tanpa disadari, banyak orang yang cenderung menambah berat badannya selama bulan Ramadhan. Padahal berpuasa sebulan penuh, bukannya mengalami penurunan, tubuh justru malah mengalami kenaikan berat badan. Apa sebenarnya yang terjadi?
Berikut penyebab tubuh kita mengalami kenaikan berat badan selama bulan Ramadhan, serta cara untuk menghindarinya:
- Kurangnya perencanaan
Baik itu perencanaan untuk menu sahur dan berbuka puasa yang bergizi seimbang, jadwal tidur, serta olahraga. Kurangnya perencanaan di bulan Ramadhan dapat menjadi kesalahan terbesar yang menyebabkan tubuh kurang berenergi dan berat badan naik.
Buatlah daftar menu makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks dan serat. Lalu, jadwal tidur yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk beristirahat. Dan jangan lupa untuk menggerakkan tubuh dengan aktivitas olahraga yang ringan agar tetap bugar.
- Melewatkan sahur
Jangan pernah sekali pun melewatkan sahur, karena akan memperburuk rasa lapar dan membuat kita lebih rentan untuk makan berlebihan pada saat berbuka puasa. Saat sahur, pilihlah menu makanan yang tidak mengandung banyak garam untuk menghindari rasa haus.
Menu sahur harus terdiri dari karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, dengan sumber protein terbaik dari keju atau telur. Kombinasi sederhana tersebut dapat meningkatkan kestabilan glukosa dalam darah, yang membuat tubuh tetap kuat hingga waktunya berbuka puasa.
- Dehidrasi
Hidrasi sebenarnya adalah kunci turunnya berat badan selama Ramadhan. Karena dengan minum cukup cairan, selain menghindari dari dehidrasi saat berpuasa, juga dapat mengontrol keinginan untuk mengonsumsi gula berlebih setelah berbuka puasa.
Minumlah setidaknya delapan gelas air setelah berbuka puasa hingga sahur. Dengan pembagian, dua gelas air saat buka puasa, empat gelas di antara buka puasa dan sahur, serta dua gelas air saat sahur.
Batasi minuman selain air mineral, seperti kopi dan teh hitam, karena akan membuat tubuh semakin dehidrasi. Gantilah dengan teh herbal yang dapat menjadi alternatif yang lebih baik untuk membantu kelancaran pencernaan Anda.
- Makan berlebihan
Berbuka puasa dengan porsi yang ringan, jangan sampai melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Hindari pula makanan tidak sehat mau pun tidak bergizi.
Berbuka puasa dengan menu makanan yang tinggi serat dan mengandung banyak air, serta protein. Seperti sup atau pun salad, karena rendah kalori dan membuat Anda merasa kenyang. Tambahkan dengan protein sehat, seperti ikan, dada ayam, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, atau produk susu rendah lemak bersama dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oat dalam menu berbuka puasa. Mengonsumsi menu makanan yang seimbang akan menstabilkan gula darah dan mencegah Anda makan berlebihan.
- Kelebihan gula
Terlalu banyak mengonsumsi gula, merupakan salah satu alasan utama terjadinya kenaikan berat badan di bulan Ramadhan. Konsumsi gula alami yang berasal dari buah-buahan dan madu saja. Atau minum jus segar dari beragam buah tanpa menambahkan gula. Anda juga bisa menikmati salad buah, smoothie buah, atau pun camilan berupa buah-buahan yang sudah dikeringkan.
Baca Juga :Â Budaya Hidup Bersih dan Sehat Harus Ditanamkan Sejak Dini
- Makan makanan berlemak tinggi
Sebisa mungkin, hindarilah makanan dengan lemak tidak sehat. Kurangi konsumsi makanan dengan cara menggoreng, sebaiknya pilih menu makanan yang cara memasaknya dengan dipanggang, dikukus, atau direbus saja.
- Bermalas-malasan
Walau pun sedang berpuasa, bukan berarti kita membiarkan tubuh untuk terus merasa lemas dan bermalas-malasan. Tetaplah aktif bergerak dan juga berolahraga.
Pilihlah olahraga yang ringan, seperti senam untuk meregangkan tubuh, berjalan kaki atau bersepeda selama 15 hingga 45 menit, sesuai kemampuan tubuh Anda yang juga dapat ditingkatkan perlahan secara bertahap.
Bahkan kegiatan seperti membersihkan rumah atau berbelanja mengelilingi mall juga termasuk dalam aktivitas olahraga ringan dan dapat membantu menurunkan berat badan Anda.
Geser waktu olahraga di sore hari, sekitar satu hingga dua jam sebelum waktunya berbuka puasa, untuk menghindari diri dari rasa haus dan lapar terlalu lama setelah berolahraga.[Red]
Discussion about this post