kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Untuk menekan inflasi dan gejolak harga, Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalteng, bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Kalteng dan sejumlah instansi lainnya melakukan operasi pasar dengan menjual 3 ton bawang merah dengan harga murah yang akan disebar untuk warga di 4 Kecamatan di Palangka Raya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Yura Djalins, mengatakan, saat ini kebutuhan bawang merah di Kalteng mencapai 7-8 Ribu ton per tahun, disisi lain produksi di daerah ini hanya kisaran 100 ton per tahun.
“Akibatnya saat ini Kalteng sangat tergantung dengan pasokan dari luar (Jawa). Kondisi ini tentu mengakibatkan terjadinya inflasi,”ujarnya, Selasa (16/8/2022).
Untuk mengurangi tekanan inflasi itu kata dia, saat ini digelontorkan sebanyak 3 ton bawang merah dengan harga Rp. 30 ribu per Kg atau lebih rendah dibandingkan harga di pasaran yang mencapai Rp. 46 ribu per kg.
Nantinya 3 ton bawang merah akan disalurkan untuk 4 kecamatan dan 10 kelurahan di Palangka Raya dan setiap Kepala Keluarga (KK) mendapatkan 1 Kg.
“Hitungannya, 1 Kg bawang merah ini nantinya setiap KK bisa untuk mencukupi kebutuhan mereka selama 1 bulan. Harapannya nantinya pembagian ini bisa mendorong penurunan harga bawang merah dan juga mengurangi tekanan inflasi,” jelasnya.
Baca juga : Gedung Milik Bank Indonesia Akan Dijadikan Kantor Bupati Kotim
Yura juga menjelaskan, inflasi di Palangka Raya itu selain dipengaruhi harga bawang merah, juga oleh cabe rawit dan cabai merah.
“Selain itu kenaikan bahan bakar pesawat (Avtur) yang mengakibatkan kenaikan harga tiket penerbangan juga sangat berpengaruh,”terangnya.[Red]
Discussion about this post