Kalteng Today – Lifestyle, – Generasi Angkatan 90an pasti gak asing dengan penampakan uang koin seribuan yang bergambar kelapa sawit. Dulu sih uang segitu bisa buat jajan dua hari di depan gerbang sekolah waktu SD.
Kekinian uang logam yang bahkan biasa dipakai buat kerokan ini jadi viral, karena disebut sebagai barang langka.
Hal ini berawal dari ada sebuah situs belanja online yang menjual uang logam seribuan ini seharga 17 hingga 20 juta rupiah, dan diposting oleh seorang netizen di social media
Postingan ini tentu saja memancing komentar warganet dan siapapun yang melihatnya.
Beberapa orang menganggap koin langka yang dihargai puluhan juta ini terlalu berlebihan. Tapi sebagian orang lain berpendapat bahwa mungkin karena kelangkaan dan keunikan uang logam ini yang bikin mahal.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi atau penjelasan tentang alasan kenapa uang koin ini jadi viral, bahkan dijual hingga puluhan juta.
Kita pelajari dulu sejarahnya yuk!
Uang logam Rp 1000 bergambar kelapa sawit ini memang terbilang unik, sempat diedarkan sebanyak enam kali sejak diterbitkannya tahun 1993 hingga tahun 2000.
Kalau biasanya uang koin hanya dicetak satu lapis bahan. Beda dengan koin ini, yang terbuat dari dua bahan dengan dua lapis warna emas dan perak, yang disebut dengan uang logam bimetal.
Bahan-bahan uang logam kelapa sawit ini terdiri dari 75% copper, 25% nickel, dan bagian inti: 60-70% Copper, 40-30% Zinc. Dengan berat 8,61 gram dan diameter 26mm.
Baca Juga: Viral, Lagu ‘Balonku’ dan ‘Naik-Naik ke Puncak Gunung’ Disebut Ajarkan Kebencian Terhadap Islam
Di salah satu sisi koin tercetak gambar kelapa sawit dengan nominal uang, sementara di sisi lainnya ada gambar burung garuda serta tahun dikeluarkannya uang tersebut. Ada tiga koin yang tercetak sesuai tahun emisi yang berbeda.
Mungkin uang logam yang sudah tidak dicetak lagi ini sudah tergolong dengan barang unik dan langka, makanya diburu kolektor dan harganya langsung naik pesat.
Hmm, tapi sebenarnya ada kriteria yang harus dimiliki agar uang itu bisa dikatakan kuno atau tidak. Apa saja?
- Uang tersebut tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia dan sudah ditarik peredarannya
- Jumlah yang diterbitkan akan memengaruhi nilai. Semakin sedikit sedikit uang itu beredar, makin bertambah nilai kunonya.
Kalau dilihat dari kriteria ini, apakah uang seribuan kelapa sawit sudah layak disebut uang kuno?
Sebenarnya di tahun 2018 lalu uang logam ini juga sempat viral karenya dinyatakan tidak layak. Namun bank Indonesia membantah dan menyatakan kalau uang koin kelapa sawit tersebut masih layak edar dan jadi alat transaksi yang sah.
Jadi, sejak diterbitkan pada 8 Maret 1993 lalu, belum ada penarikan dari BI hingga saat ini.
Gimana, ada yang niat menjual uang logam kelapa sawitnya? [Red]
Discussion about this post