Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 sekaligus merayakan bulan Merdeka Belajar, unit kerja Kemendikbudristek di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Pameran Merdeka Belajar dan Festival Kurikulum Merdeka.
Kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan serta membangkitkan semangat kolaborasi dalam melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.
Pameran dan festival akan diikuti oleh Unit Kerja dibawah Kemendikbudristek diantaranya kampus Universitas Palangka Raya (UPR), Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGP), Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Kalteng, serta l Dinas Pendidikan provinsi, kabupaten, kota hingga perwakilan Satuan Pendidikan masing-masing provinsi/kabupaten/kota.
Baca Juga : Â Tahun Ajaran 2023/2024 semua SMA dan SMK di Kalteng Harus Laksanakan Kurikulum Merdeka
Kegiatan “Pameran Merdeka Belajar dan Festival Kurikulum Merdeka” resmi dibuka pada tanggal 6 Mei 2024 di Aula Utama Kantor BPMP Provinsi Kalteng.
Rektor UPR yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wijanarka, S.T., M.T, dalam hal ini menyambut baik adanya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk saling melihat dari keberhasilan program Merdeka Belajar dan saling adopsi untuk mengembangkan kurikulum di sekolah maupun perguruan tinggi,” katanya.
Hal ini, menurutnya menjadi penting karena merdeka belajar berbeda dengan kurikulum yang lama karena menuntut agar siswa dan mahasiswa lebih berkreasi, sehingga siswa dan mahasiswa bisa belajar diruang virtual tidak hanya diruang kelas kreativitas dan inovasi lebih bisa tercipta dan berkualitas.
Baca Juga : Â Kurikulum Merdeka di Tahun Ajaran 2023 Harus di Terapkan di Jenjang SMA/SMK se-Kalteng
Di halaman Kantor BPMP Provinsi Kalteng terdapat sebanyak 20 stand pameran, dimana masing-masing 5 stand dari UPT Kemendikbudristek dan 15 stand perwakilan sekolah dari 14 kabupaten/kota dan dari provinsi.
“UPR ikut berpartisipasi dengan menampilkan hasil karya dari mahasiswa yaitu prototype di bidang pertanian, hasil kerajinan tangan khas provinsi Kalteng yang merupakan hasil kolaborasi antara pengrajin dan mahasiswa, produk makanan oleh UMKM mahasiswa, produk kosmetik karya mahasiswa di bidang kimia dan farmasi serta memamerkan prestasi dari mahasiswa,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post