“Kegiatan ini dilakukan dengan memberdayakan pengelola Wisata Lewu Rawan dalam meningkatkan daya tarik pengunjung dengan menambah jumlah WC/ruang ganti, tempat mencuci tangan, serta tempat sampah,” katanya kepada awak media, Kamis (19/9/2024).
Melalui kegiatan ini di harapkan pihaknya dapat membantu meningkatkan omzet dan juga memperbaiki sanitasi lingkungan menjadi baik dan benar, sehingga juga aman bagi Kesehatan pengunjung dan juga tidak merusak lingkungan.
Baca Juga : UPR Ikuti Rapat Majelis dan Rapat Koordinasi Anggota APTFI Tahun 2024.
“Kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan di Wisata Lewu Rawan ini dan mereka terlibat aktif dalam setiap proses pelaksanaan PKM ini, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga saat pengerjaan bangunan” terangnya.
Lanjut Waluyo Nuswantoro menambahkan, hal tersebut juga dapat mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sanitasi lingkungan yang buruk. Sehingga pengunjung juga akan merasa aman dan nyaman ketika berwisata di Wisata Lewu Rawan.
“Para pengelola di Wisata Lewu Rawan yang menjadi peserta dalam kegiatan ini tampak sangat senang dan antusias dalam mengikuti rangakaian pelatihan ini,” ucapnya.
“Sebelumnya pengelola wisata Lewu Rawa hanya pasrah dengan keadaan yang ada, dimana hanya mengandalkan fasilitas sanitasi lingkungan yang ada, mengingat keterbatasan biaya dan pengetahuan mengenai pentingnya sanitasi lingkungan yang baik dan benar,” imbuhnya.
Dirinya berharap, dengan adanya sanitasi lingkungan yang memadai dan juga benar akan meningkatkan jumlah pengunjung yang dating. Hal tersebut juga akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang berkunjung, dan juga tentunya dapat membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar terkhususnya pengelola Wisata.
Ditempat yang sama, pemilik Wisata Lewu Rawan, Rawan menyampaikan ucapan terima kasih atas pelatihan yang dilakukan oleh Tim PKM dari UPR tersebut.
“Kami sangat senang dan terbantu dengan kegiatan ini. Kami berharap akan ada keberlanjutan kedepannya dari kegiatan pelatihan ini,” tuturnya.
Rawan pun berharap dengan diadakannya kegiatan pelatihan ini dapat dikembangkan lebih lagi dengan membantu mendesain dan menata wisata Lewu rawan ini agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan tidak merusak lingkungan yang ada.
Diharapkan juga ada kegiatan lanjutan dari tim PKM ini dapat membantu permasalahan lain yang ada di Wisata Lewu Rawan agar kiranya dapat membantu perekonomian warga sekitar.
Baca Juga : FEB UPR Gelar Workshop Akademik
“Program pelatihan ini bukan hanya bermanfaat bagi pengelola Wisata Lewu Rawan, namun juga berdampak bagi masyarakat luas di Kelurahan Habaring Hurung, dengan meningkatnya pengunjung wisata Lewu Rawan, juga akan berdampak baik bagi para warga yang berjualan di daerah wisata tersebut, sehingga secara otomatis akan membantu perekonomian warga sekitar,” terangnya.
Dengan kegiatan ini, pihaknya mendorong akan kesadaran dalam menerapkan sanitasi lingkungan yang baik dan benar di wisata Lewu Rawan ini dapat menjadi contoh dan teladan yang dapat menjadi inspirasi oleh banyak wisata di daerah lain di Indonesia khususnya di Kalteng.[Red]
Discussion about this post