kaltengtoday.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pertanian (Distan) yang bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan gerakan penananam perdana jagung hibrida, di lokasi kelompok tani (poktan) Biwit Jaya, Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah.
”Kami sangat menyambut baik kerjasama antara BPTP Kalteng dengan distan, dalam rangka mendukung pengembangan jagung hibrida. Melalui penanaman perdana ini, para petani akan dapat lebih meningkatkan pemanfaatan lahan yang ada, sebagai upaya mendukung pencanangan smart agro,” kata Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Kamis (27/2).
Ia mengatakan, di tahun 2020 ini, Kabupaten Gumas memiliki target sasaran tanam jagung hibrida seluas 500 hektare. Dari pemerintah daerah akan memberi bantuan, berupa biaya persiapan lahan serta sarana pendukung produksi pertanian seperti pupuk, kapur, dan herbisida. Bantuan ini sangat penting dalam upaya peningkatan produksi pengembangan tanaman jagung hibrida.
”Dengan adanya bantuan itu, kami ingin hasil usaha tani dapat meningkat dan memberikan dampak yang baik untuk kesejahteraan keluarga tani. Untuk itu, sangat diharapkan keseriusan mereka dalam memanfaatkan sarana produksi yang diberikan, sesuai dengan asas tepat waktu, tepat tempat, dan tepat sasaran,” katanya.
Saat ini, lanjut dia, ada beberapa program prioritas di bidang pertanian yakni, peningkatan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, pemasaran hasil produksi, penerapan teknologi, produksi, sarana dan prasarana pertanian, pemberdayaan penyuluh, produksi ternak, serta produksi perkebunan.
”Salah satu upaya yang kami lakukan untuk menyukseskan program prioritas itu, yakni melalui peningkatan produksi jagung. Ini akan tercapai jika usaha tani jagung memiliki ketersediaan air, lahan tidak mudah tergenang, tenaga kerja tersedia, dan varietas jagung yang ditanam berumur pendek,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson mengatakan, pengembangan tanaman jagung hibrida dalam masa pemantapan lahan. Tersebar di tujuh kecamatan yang memiliki potensi, yakni Kurun 148 hektare, Sepang 10 hektare, Mihing Raya 25 hektare, Tewah 55 hektare, Rungan Hulu 15 hektare, Rungan 26 hektare, dan Manuhing 170 hektare.
”Agar target sasaran tanam jagung hibrida tersebut bisa tercapai, kami akan mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah tersedia, perluasan areal tanam, dan peningkatan indeks pertanaman,” katanya.
Jek-KT
Discussion about this post