Kalteng Today – Palangka Raya, – Tak terasa gelaran multi event olahraga dunia yang biasa diselenggarakan secara empat tahunan, yaitu Olimpiade sudah berakhir sejak lebih dari dua minggu lalu. Deretan atlet Indonesia sudah memberikan perjuangan terbaik dan beberapa berhasil membawa pulang medali serta menciptakan rekor baru.
Tapi, bukan berarti selesainya Olimpiade Tokyo 2020 jadi akhir dari gelaran pesta Olahraga tingkat dunia di tahun ini. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Olimpiade berakhir umumnya akan diikuti dengan gelaran Paralimpiade di kota dan negara yang sama sebagai tuan rumah, dalam hal ini Tokyo, Jepang.
Sekilas informasi bagi pembaca yang mungkin belum mengetahui secara jelas, Paralimpiade adalah kompetisi olahraga tingkat dunia yang dikhususkan bagi atlet-atlet penyandang disabilitas (atlet difabel), yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ya, sebagai bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi setiap orang untuk tetap bisa berprestasi, kejuaraan olahraga tingkat dunia sejatinya juga sudah dihadirkan sejak lama di bawah naungan International Paralympic Committee (IPC), atau dalam istilah Indonesia lebih dikenal dengan nama Komite Paralimpiade Internasional.
Dari segi pengelolaan dan pelaksanaan, Paralimpiade sejatinya tidak jauh berbeda dengan Olimpiade. Mulai dari jenis cabang olahraga yang dilombakan, sampai medali yang diperebutkan.
Namun, pastinya ada perbedaan besar dari peraturan dan sistem pertandingan yang berjalan di setiap masing-masing cabor, yang disesuaikan dengan kondisi para atlet difabel.
Indonesia kirim 23 atlet untuk 7 cabang olahraga
Di musim ini, pelaksanaan Paralimpiade Tokyo 2020 berlangsung selama kurang lebih dua minggu, dan ditandai dengan opening ceremony yang baru saja berlangsung pada hari Selasa, (24/8/2021) kemarin, sampai diagendakan berakhir pada tanggal 5 September mendatang.
Bagaimana dengan partisipasi Indonesia? Ini dia yang dinanti-nanti. Fakta menariknya, Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia ternyata awalnya hanya menargetkan sebanyak 15 atlet yang berhasil memenuhi kualifikasi dan bertolak ke Tokyo. Tapi nyatanya, jumlah atlet yang berhasil lolos kualifikasi melampaui ekspektasi, yaitu sebanyak 23 orang.
Adapun 7 cabor yang diikuti oleh jajaran atlet Indonesia yang dimaksud yaitu Para Atletik, Para Tenis Meja, Para Badminton, Para Renang, Para Menembak, Para Cycling, dan Para Powerlifting.
Para Badminton dan Para Tenis Meja diketahui jadi cabor yang paling banyak dikirimkan atletnya. Untuk lebih jelas, berikut daftar nama atlet Indonesia di masing-masing cabor yang diikuti:
- Atlet cabor Para Badminton: Fredy Setiawan, Hary Susanto, Dheva Anrimusthi, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sa’diyah, Ukun Rukaendi, dan Suryo Nugroho.
- Atlet cabor Para Atletik: Saptoyogo Purnomo, Karisma Evi Tiarani, Putri Aulia, Elvin Eihudia Sesa, Famini, Jaenal Aripin, dan Setiyo Budi Hartanto.
- Atlet cabor Para Tenis Meja: Dian David Mickael Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan.
- Atlet cabor Para Renang: Syuci Indriani dan Jendi Pangabean.
- Atlet cabor Para Menembak: Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti.
- Atlet cabor Para Cycling: Muhammad Fadli Immamuddin
- Atlet cabor Para Powerlifting: Ni Nengah Widiasih
Untuk sementara, jadwal kompetisi kontingan Indonesia yang baru diketahui pelaksanaannya dimulai pada hari ini, Rabu (25/8) dari cabor Para Renang 100 meter gaya kupu-kupu, yang akan diikuti oleh Indriani.
Baca Juga : Â Gagahnya Kontingen Indonesia dalam Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Selain itu, ada juga pertandingan tenis meja yang yang akan diikuti oleh Jacobs, Akbar, dan Astan masing-masing di tunggal kelas 10 putra dan tunggal kelas 4 putra. Ada juga jadwal cabor Para Cycling yang akan diikuti oleh Fadli.
Adapun jadwal pertandingan lainnya masih dalam konfirmasi bergantung pada perubahan jadwal yang biasa terjadi.
Bagi pembaca yang mungkin ingin mengikuti perjalanan kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, dapat menyaksikan pertandingannya lewat siaran live streaming yang memiliki hak siar Paralimpiade Tokyo 2020, yaitu layanan Vidio.
Siap mendukung jajaran atlet Indonesia di ajang Paralimpiade? [Red]
Discussion about this post