Kalteng Today – Palangka Raya, – Program 100 ribu lebih paket sembako gratis untuk masyarakat Kalimantan Tengah menuai respon positif di masyarakat. Gerakan yang diinisiasi Sugianto Sabran selaku Pembina Relawan Muda Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran selaku Pembina Relawan Milenial Agustiar Sabran dinilai sangat membantu masyarakat kecil dan terdampak.
Seperti yang diungkapkan Ociawin Efrata, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa (HIMA) Murung Raya. Menurutnya, program 100 ribu lebih paket sembako sangat membantu masyarakat, terutama mahasiswa yang sedang merantau untuk menyelesaikan pendidikannya.
“Kami sangat terbantu program 100 ribu paket sembako. Apalagi mahasiswa yang merantau untuk menuntut ilmu, sangat diperhatikan. Terlebih program berasal dari dana pribadi Sugianto Sabran. Kami bangga dengan beliau,” ujar Ociawin, Senin (11/5).
Dia menambahkan, program 100 ribu lebih paket sembako berasal dari dana pribadi Sugianto Sabran yang diambil dari uang gaji, tunjangan dan uang rumah tangga senilai Rp9 miliar. Itu diambil selama menjabat sebagai Gubernur lima tahun. Artinya, selama lima tahun tidak menerima hak sebagai pejabat negara.
Kemudian, lanjutnya, Agustiar Sabran menjabat sebagai anggota Komisi III DPR-RI menyumbangkan dana Rp4 miliar. Dana itu diambil dari gaji dan tunjangan selama lima tahun, atau satu periode masa jabatan anggota DPR-RI. Bayangkan, ada kepala daerah dan wakil rakyat di Senayan berani ambil bersikap membantu rakyat.
“Tidak banyak bicara, tapi memberikan bukti nyata untuk kesejahteraan masyarakat. Terima kasih Gubernur Sugianto Sabran,” tambahnya.
Terpisah, Agustiar mengungkapkan, bantuan sebagai bentuk keprihatinan banyaknya warga yang terdampak covid-19. Memang tidak semua warga yang mendapatkan, karena keterbatasan ketersediaan barang. Jumlah barang yang disalurkan, mencapai 100 ribu paket sembako. Tentu tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kalteng yang mencapai 2,8 juta jiwa.
“Akibat keterbatasan itu, tentu ada yang tidak mendapatkan bantuan. Relawan sendiri memilah mana warga yang benar-benar terdampak, sehingga menjadi prioritas. Atas kekurangan dan adanya warga yang tidak mendapatkan bantuan, saya secara pribadi memohon maaf. Itu semua karena kekurangan yang kami alami,” tegas Agustiar.
Baca Juga: Warga Pedalaman Seruyan Dapat Bantuan Sembako Gubernur Kalteng
Ia memastikan, bantuan yang disebarkan murni gerakan kemanusian untuk membantu masyarakat. Tidak ada maksud ingin pamer atau riya. Semua itu gerakan dari hati, untuk mengajak semua pihak ikut membantu warga yang sedang kesusahan. Pandemi yang berlangsung ketika dihadapi secara bersama, tentu akan terasa ringan. [Red]
Discussion about this post