Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-17 tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang dilaksanakan di Kelurahan Jekatan Raya, Kecamatan Rungan. Yang mana, dilaksanakan dimulai pada tanggal 23-26 Oktober 2024.
Perlu diketahui, kegiatan MTQ ini merupakan momentum yang sangat penting dan memiliki peran sangat strategis, baik dalam fungsinya untuk menjabarkan, mengembangkan serta mengimplementasikan pokok-pokok ajaran keagamaan.
Pj Bupati Gumas Herson B. Aden saat pembukaan kegiatan MTQ itu menyampaikan, kegiatan ini memang fundamental dan hakiki yakni Al-qur’an, yang juga tentunya diikuti dengan Hadist Rasulullah sebagai bagian yang tidak terpisahkan, menjadi pedoman hidup umat Islam, maupun dalam fungsinya untuk melakukan pembinaan dan mendorong umat.
Baca Juga : Dewan Apresiasi Pelaksanaan MTQ di Rungan Berjalan Sukses
“Dengan memiliki pemahaman kesadaran serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tuntunan agama didalam kehidupan kemasyarakatan, pribadi dan kehidupan sosial. Untuk itu, atas nama pribadi dan atas nama Pemda Gumas, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan MTQ ke- 17 tingkat kabupaten kali ini,” ucap Herson B Aden, Rabu (23/10/2024).
Memang akuinya, di tengah situasi kehidupan kebangsaan dan keagamaan dalam masyarakat yang sedang mengalami gelombang perubahan dan menghadapi tantangan di berbagai bidang di tengah upaya untuk memperkokоh pemahaman, terhadap pluralisme dan multikulturalisme sebagai sebuah kenyataan dalam kehidupan kontemporer.
Kendati begitu, sambungnya, MTQ ini dengan berbagai kegiatannya diharapkan lebih proaktif melakukan upaya menjaga kemurnian, kesucian dan kemuliaan kitab suci Al-quran, dan jangan sekali-kali merasa bangga dan puas karena melihat pengembangan Syiar Al-quran yang ditampilkan dalam setiap kali penyelenggaraan MTQ.
“Akan tetapi ke depan kita harus lebih memperhatikan implementasi dan pengamalan ajaran Alquran itu dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua tahu bahwa, semua agama mengajarkan kepada pemeluknya tentang kerukunan,” terang Herson.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pawai Taaruf MTQ ke-17 di Kecamatan Rungan Abdul Jalil Pakaya, menyampaikan, MTQ yang dilaksanakan ini dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang dan telah menjadi program nasional, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional dan bahkan Internasional.
Baca Juga : 10 Peserta MTQ Bartim 2024 dan 4 Juri/ Panitia Mendapat Undian Umroh dari Gubernur Kalteng
“Maka MTQ dilaksanakan selama tiga hari, maka kami harapkan dapat menunjukan peningkatan kualitas dan kuantitas. Lalu, perlu disadari bahwa kegiatan MTQ dan FSQ bukan hanya semata-mata bersifat lomba, melainkan lebih dari pada itu adalah merupakan media atau sarana dalam pembinaan keagamaan,” terang dia. [Red]
Discussion about this post