Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Mimi (40) siang itu fokus dan telaten memberikan arahan kepada kliennya yang didominasi kaum perempuan di tempatnya bekerja sebagai personal trainer gym.
Kebanyakan kliennya ini nampak berumur sekitar 20-40 tahun dan bahkan ada yang lebih tua dari itu dan nampak nyaman dengan arahan yang Mimi arahkan dan ini menjadi gambaran kesibukannya sehari-hari di luar mengikuti kompetisi binaraga.
Mimi menuturkan, terdapat cukup banyak alasan setiap orang untuk aktif di tempat gym.“Alasan setiap orang itu bermacam-macam kenapa aktif ke tempat Gym,” kata Mimi kepada Kaltengtoday.com, Kamis (10/10/2024).
Baca Juga : Atlet MMA Bartim Terus Berusaha Eksis, Meski Dana Cekak
Adapun alasan para kliennya menurut Mimi sesuai pengalamannya selama ini yakni seperti meningkatkan kualitas tidur, menghilangkan stres, mengontrol berat badan, kepercayaan diri meningkat, membangun otot lebih cepat, meningkatkan kesehatan mental, dan meningkatkan kualitas hidup, serta lainnya.
Pertama kali Mimi fokus atau terjun olahraga kebugaran tersebut diakuinya seperti memasuki gerbang baru dalam merangkai pengalaman hidup. Hal itu bermula sejak tahun 2010 silam, dimana dirinya memutuskan konsisten menggeluti dunia olahraga kebugaran di tempat Gym atau pusat untuk melakukan kegiatan latihan dan olahraga, seperti layanan senam, atletik, dan kardio.
“Sukanya (Binaraga) buka dari kecil, tapi awal masuk dunia fitnes di tahun 2010,” ucapnya.
Hasil dari latihan yang bertahun-tahun telah ia lakukan membuahkan hasil, yakni bentuk tubuhnya begitu sempurna dan bahkan bisa dikatakan lebih macho dari kebanyakan kaum laki-laki. Nampak otot-otot, uratnya di hampir seluruh tubuh timbul dan memberi kesan kuat dan kokoh.
Buah dari keputusannya aktif di Gym tersebut pula, ia pun akhirnya mengikuti dunia olahraga Binaraga Perempuan. Olahraga yang cukup asing di telinga masyarakat di Bumi Tambun Bungai. Namun, olahraga tersebut ini juga yang membawanya ke berbagai panggung-panggung bergengsi di tanah air dan mengukir berbagai prestasi.
Baca Juga : Sigit Widodo Apresiasi Setiap Upaya Atlet Asal Kalteng di PON XXI
Namun, pembentukan tubuh dan mental Mimi tidaklah singkat, ia menuturkan butuh sekitar 7 tahun lebih lamanya untuk dirinya berlatih dan mematangkan persiapan mengikuti berbagai kompetisi, baik lokal maupun nasional. Dan, kompetisi perdananya yakni di Palma (Palangka Raya) dan langsung menyabet juara 1 di tahun 2017.
“Lalu di Bali pada tahun 2019 hanya masuk 15 besar, coba lagi di tahun 2022 lalu di Bali dan hasilnya cukup memuaskan atau mampu hingga meraih juara 4,” ujarnya.
Kemudian, di tahun 2022 juga Mimi berhasil menambah perbendaharaan prestasinya dengan meraih juara 3 di Surabaya, dan baru-baru ini, tepatnya tahun 2024 di Banjarmasin dapat juara 1.
“Kompetisi yang saya ikuti di Banjarmasin itu adalah Event Mr.Borneo Open Championship dan saya juara 1 di kelas Women Fitnes Model,” ujarnya.
Mimi sebenarnya bukan orang baru di dunia olahraga kebugaran, sebab sebelumnya ia juga aktif di olahraga Senam Aerobik dan turut mengikuti berbagai perlombaan. Dan, ia berpesan kepada para pemula yang ingin berkecimpung di dunia olahraga tersebut yakni harus memegang prinsip.
“Pesan saya harus semangat berlatih, prinsip utama adalah disiplin dan konsisten,” tuturnya.
Discussion about this post