Kaltengtoday.com, Jakarta – Empat (4) Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi, serta program kerja yang di fasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng.
Kesempatan tersebut dilakukan KPU Kalteng dengan menggelar Debat Publik ke-2 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 atau kurang dari sebulan sebelum hari pencoblosan, tepatnya 27 November 2024.
Ketua KPU Kalteng, Sastriadi berpesan kepada para 4 Paslon, yakni Nomor 1 Willy M Yoseph-Habib Ismail Bin Yahya, Nomor 2 H. Nadalsyah-Supian Hadi, Nomor 3 Agustiar Sabran-Edy Pratowo, dan Nomor 4 Abdul Razak-Sri Suwanto agar dapat menyampaikan setiap gagasan, program kerja, visi, dan misi dengan baik hingga dapat dipahami oleh para calon pemilih, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga : Â Debat ke Dua Pilgub Kalteng Tak Alami Perubahan
“Kami mengajak seluruh tim dari Paslon dan setiap elemen masyarakat yang terlibat dalam proses kampanye untuk menjalankannya dengan baik, hingga pun pada tanggal 23 November 2024 mendatang,” katanya.
Ia menekankan, semua pihak harus mengedepankan asas saling menghargai sesama peserta Pilkada, utamakan kepentingan rakyat yang lebih luas, menghindari black campaign, politisasi SARA, money politik, berita hoax, dan hal negatif lainnya.
“Pelaksanaan kampanye yang dilakukan merupakan bagian dari edukasi politik yang baik dan benar, serta mengundang seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada, dengan menggunakan hak pilih dengan suka rela dan tata cara yang benar,” ungkapnya.
Debat publik kedua ini juga dihadiri jajaran komisioner KPU Kalteng lainnya, seperti Dwi Sasono, Harmain, Tity Yukrisna, Wawan Wiraatmaja, dan Sekretaris KPU Kalteng Muhammad Hasyim, serta Ketua Bawaslu Kalteng Satriadi.
Baca Juga : Â Debat Publik Paslon Bupati Paslon Wakil Bupati Diapresiasi
Sedangkan, untuk tim panelis yang telah merumuskan dan menyusun pertanyaan dalam debat kali ini yakni Dosen / Guru Besar UMPR Prof. Dr. H. Ahmad Syar’i, M.Pd.,
Akademisi (Guru Besar) IAIN Palangka Raya Prof. Dr. H. Khairil Anwar, M. Ag., Dosen FISIP UPR Dr. Jhon Retei Alfri Sandi, S.Sos.,M.Si, Ketua Kajian dan Pengembangan Kebudayaan Dayak Yayasan Pandohop Tabela Dr. Disik Rahman Usop, MS, dan Dosen IAHN Tampung Penyang Palangka Raya Sulandra, S.Pi.,M.Si.[Red]
Discussion about this post