Kaltengtoday.com, Kasongan – Momentum Hari Jadi Kabupaten Katingan yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2024 yang ke-22 Tahun disambut baik banyak pihak, khususnya warga masyarakat Katingan itu sendiri.
Salah satu pemuda yang berasal dari Katingan, Candra Wardana mengucapkan selamat dan sukses untuk Katingan di usia ke 22 tahun tersebut.
“Selamat Hari Jadi untuk Kabupaten Katingan, semoga di usia yang ke 22 tahun ini menjadi momentum untuk merevitalisasi nilai-nilai kebudayaan yang menjadi semangat dari Katingan yaitu Penyang Hinje Simpei,” katanya kepada Kaltengtoday.com, Senin(22/7/2024).
Baca Juga :Â Â Momentum HUT Katingan Berikan Berbagai Manfaat
Pemuda yang aktif berorganisasi sebagai aktivis gerakan ini sangat berharap di momentum Hari Jadi Katingan ini, semua pihak, khususnya pemerintah daerah untuk lebih focus pada peningkatan ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM). “Kita berharap pemerintah bisa focus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan SDM di Katingan untuk lebih baik, sebab hingga hari ini di usianya yang ke 22 tahun ini serta telah mengalami pergantian kepemimpinan namun tidak ada pembangunan yang dapat dirasakan oleh Masyarakat langsung,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, terdapat cukup banyak persoalan yang dihadapi, utamanya infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, hingga kemiskinan bagi masyarakat yang terpinggirkan di pelosok desa.
Maka dari itu, Candra menekankan kepada pemerintah dan pihak legislatif untuk fokus pada peningkatan ekonomi, utamanya untuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD)Â Katingan.
Sebagai kritikannya kepada pemerintah bahwa kurang lebih 5 tahun tidak ada perubahan di wajah Katingan, baik secara infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pembangunan.
Dan, ia menambahkan, infrastruktur jalan yang menjadi akses utama hingga hari ini menjadi persoalan, lalu pemerintah dirasa hanya melakukan pemeliharaan jalan yang sudah pernah di bangun oleh pemerintah di jaman Duwel Rawing (bupati pertama), hingga hari ini pemerintah belum maksimal dalam meningkatkan infrastruktur yang ada di katingan hingga ke pelosok desa.
“Persoalan pendidikan dan kesehatan menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Guru dan tenaga kesehatan sering kali mengalami keterlambatan pembayaran tunjangan tambahan penghasilan (TPP) yang menjadi keluhan oleh tenaga pendidik dan tenaga Kesehatan,” ucapnya.
Mengingat tahun ini Katingan akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), maka ia mengimbau agar pemilihan bupati dan wakil bupati maka ia berharap para calon pemimpin dapat memberikan solusi di setiap permasalahan yang ada.
Baca Juga : Â Pemkab Rapat Persiapan Hari Jadi ke 74 Barito Utara dan HUT ke 79 RI
“Tidak hanya semata mengobral janji saat kampanye saja, hingga saat ini kami jujur belum melihat figure yang menyampaikan proposal tentang permasalahan katingan dan menawarkan solusinya,” terangnya.
“bakal calon yang ada di spanduk hari ini hanya ingin menjabat tapi tidak ingin melayani, terlihat dari ide dan gagasan hanya sebatas di spanduk, karena sejatinya pemimpin adalah melayani,” demikian Candra.[Red]
Discussion about this post