Kaltengtoday.com, Cek Fakta – Pada 18 Februari lalu ada sebuah unggahan gambar yang akhir-akhir ini menjadi viral terkait #BoycottKFC.
Gambar tersebut berupa tangkapan layar sebuah video iklan milik KFC yang diberi narasi bahwa telah mengejak korban di Palestina dengan tanda pagar #NoTentsJustChicken.
Baca Juga : Rekomendasi Film Terkait Konflik Palestina-Israel, Wajib Tonton!
“Bagi mereka yang mengatakan bahwa tangkapan layar KFC ini palsu, sebenarnya itu asli! Semoga ALLAH SWT mempermalukan hewan-hewan kotor yang mempromosikan merek ini! #BoikotPSL #BoikotPSL9 #BoikotKFC” unggah akun @.TheDrfiterSays (Ahsaan) yang pertama kali mengedarkan informasi ini.
Unggahan ini mendapat respon yang cukup tinggi dan mulai menimbulkan kontroversi. Sejak tayang Februari lalu, postingan ini sudah disukai 276 orang, dikutip dan dibagikan sebanyak 255 kali dan dilihat lebih dari 36.000 akun.
Benarkah KFC membuat iklan yang mengejak korban Palestina?
Faktanya.
Melansir dari salah satu artikel el-shai.com yang berjudul “KFC’s “No Tents, Just Chicken” Post Creates Misunderstanding, Sparks Boycott Calls”. Bukan dari KFC untuk Palestina, iklan ini merujuk pada negara Antigua.
Baca Juga : Sejarah Semangka yang Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina, Ini Faktanya
Perusahaan lokal Antigua bernama APUA mengalami pencurian tenda pada sebuah acara penting. Sebagai upaya untuk mencari tenda tersebut, mereka membuat postingan media sosial yang dikemas dengan candaan dan gaya postingan tersebut mirip dengan slogan KFC.
Kesimpulannya.
Berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta yang merujuk pada beberapa informasi media lain, informasi tersebut menyesatkan. Pada tangkapan layar tersebut terlihat jelas bahwa KFC menambahkan tagar #KFCAntigua dan tidak menyebut Palestina sama sekali.
Iklan KFC yang menggunakan tagar #NoTentsJustChicken merujuk pada berita tentang lembaga pemerintah Negara Antigua dan Barbuda yang kehilangan tenda, tidak ada hubungannya dengan korban di Palestina.[Red]
Sumber: https://cekfakta.com/focus/16457
Discussion about this post