Fakta Gadis Kretek, Serial Indonesia Nomor 1 di Netflix

Kaltengtoday.com, Entertainment – Cigarette Girl alias Gadis Kretek tengah menjadi perbincangan para penonton setia Netflix, hingga trending di berbagai media sosial.

Gadis Kretek, merupakan Series original Indonesia perdana di Netflix yang tayang sejak 2 November kemarin. Disutradarai oleh Kamila Andini dan juga Ifa Isfansyah.

Series yang sedang viral ini dibintangi oleh jajaran cast papan atas tanah air seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino, Rukman Rosadi, Sha Ine Febriyanti, Pritt Timothy, Ibnu Jamil, Sheila Dara Aisha, Tissa Biani, Verdi Solaiman, Winky Wiriawan, dan masih banyak lagi.

Sejak tayang di awal November lalu, series ini sukses mendapat sorotan di jagat maya. Berhasil menjadi salah satu serial fenomenal di Indonesia, hingga trending di beberapa negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

Baca Juga :  Kabut Berduri, Film Terbaru Netflix yang Berlatar di Kalimantan

Bukan hanya karena memiliki sederet aktor dan aktris populer, namun jalan cerita yang apik, plot twist menarik hingga cinematography yang ciamik membuat series ini seperti paket lengkap yang sempurna.

Jika kalian penasaran dan belum menonton, berikut fakta Gadis Kretek yang harus kamu ketahui sebelum menyaksikan tayangannya di Netflix

1. Gadis Kretek diangkat dari Novel karya Ratih Kumala

Gadis Kretek merupakan adaptasi dari novel best seller karya Ratih Kumala dengan judul yang sama. Novel ini diterbitkan pada 2012 lalu dan berhasil masuk 10 besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa di tahun yang sama saat diluncurkan.

2. Terinspirasi dari usaha keluarga

Menurut sang penulis, Ratih Kumala, cerita Gadis Kretek terinspirasi dari bisnis keluarganya yang berkecimpung di dunia kretek atau pembuat rokok. Keluarga besar orangtua Ratih memiliki usaha kretek lokal kecil di Jawa Tengah. Dari bahasa harian yang sering diperbincangkan di meja makan keluarga, dituangkan ke dalam sebuah novel oleh Ratih Kumala ketika ia dewasa.

3. Set Era 60-an di 20 Titik Lokasi Syuting

Gadis Kretek merupakan serial yang berlatar era tahun 1960-an, hal ini pun harus didukung oleh suasana, gaya bahasa hingga set lokasi yang menunjukkan masa sebelum modern. Untuk mewujudkan visual yang real, sutradara Kamila Andini memiliki 100 set di 20 lokasi berbeda yang dibangun sendiri.

Baca Juga :  Gadis Kretek, Serial Original Indonesia Pertama Netflix yang Akan Dibintangi Dian Sastro hingga Putri Marino

4. Dian Sastro Rela Ansos selama 6 Bulan

Dasiyah, Si Gadis Kretek yang menjadi tokoh sentral dalam serial ini diceritakan seorang gadis yang dingin, pendiam, super introvert, kaku dengan gaya bicara yang terdengar angkuh. Diperankan oleh Dian Sastro yang rela ansos untuk pendalaman karakter. Dian memilih untuk tidak banyak interaksi dengan rekan-rekan dan lingkungan sekitar termasuk melakukan hobi dan aktivitas hariannya seperti lari dan bermain tenis.

5. Tayang Perdana di Busan

Bukan di Indonesia, Gadis Kretek perdana justru tayang di Busan Internasional Film Festival 2023. Gadis Kretek menjadi serial Indonesia perdana yang menggelar world premiere di acara tersebut. Gala premier ini pun dihadiri oleh beberapa cast seperti Dian Sastro, Ario Bayu, Arya Saloka dan Putri Marino serta produser dan sutradara.

6. Arya Saloka berusaha keras melepas Aldebaran

Arya Saloka, salah satu tokoh penting dalam serial ini harus berusaha keras melepaskan karakter Aldebaran. Karakter yang sudah melekat di diri Arya Saloka ketika ia berperan di Sintetron Ikatan Cinta yang viral beberapa waktu lalu. Mengejutkan, ketika Arya dianggap sangat piawai berperan sebagai ‘Lebas’ di Gadis Kretek hingga mendapat pujian Dian Sastro.

Sinopsis Gadis Kretek

Lebas (Arya Saloka) mendapat ‘tugas’ dari ayahnya Soeraja (Pritt Timothy) untuk mencari sosok Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo). Soeraja adalah konglomerat pemilik perusahaan rokok populer di Indonesia sedang sakit keras dan sekarat.

Di tengah pencarian, Lebas bertemu dengan Arum (Putri Marino) yang juga memiliki masa lalu keluarga rumit dan penuh misteri.

Di sanalah perjalanan dimulai, di mana Soeraja muda (Ario Bayu) pertama kali bertemu Jeng Yah. Hubungan asmara, konflik, dan penderitaan yang mereka rasakan hingga akhirnya menghasilkan perusahaan rokok DR. Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang memiliki masa lalu kelam.

Baca Juga :  Daftar Lengkap Nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2023

Siapakah Jeng Yah? Apa hubungannya dengan Soeraja? Bagaimana kelanjutan hubungan Lebas dan Arum? Penasaran dengan cerita yang banyak sekali plot twist dan kekaguman penonton.

Saksikan Gadis Kretek, sudah ada di Netflix lho. [Red]