Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit Karyawan Yunianto mengimbau masyarakat untuk dapat lebih bijak dalam bermain media sosial di masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terpengaruh berita palsu atau hoaks dan isu SARA yang berpotensi mengganggu ketenangan proses pilkada,” katanya, Rabu, (8/5/2024).
Dia menjelaskan, melalui media sosial seseorang dapat dengan mudah dan cepat memberikan informasi terkait apapun. Padahal belum tentu informasi yang diberikan benar sesuai fakta yang terjadi.
Baca Juga : Â Jalur Perseorangan Pilkada di Kalteng Masih Sepi Peminat
Untuk itu, seiring lajunya perkembangan zaman, Sigit meminta masyarakat sudah cakap dalam memilih dan memilah propaganda yang disajikan oleh berbagai pihak, terutama dalam era canggih bermedia sosial.
“Ini yang harus kita waspadai dan kita hindari. Jangan sampai justru kita yang menjadi pelaku penyebaran informasi palsu,” ucapnya.
Sigit meminta kepada masyarakat, untuk dapat melakukan penyaringan informasi sebelum kembali menyebarkan ke khalayak luas.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menanyakan kebenaran informasi yang didapat di media sosial kepada pihak yang berwenang, seperti kepolisian atau bagian hubungan masyarakat pada instansi, lembaga atau pihak yang disebut dalam informasi tersebut.
“Akan bisa menjadi polemik di kalangan masyarakat jika kita menyebarkan informasi palsu, tentu itu dampaknya luar biasa,” ujarnya.
Untuk itu Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah ini meminta agar masyarakat dapat segera melaporkan kepada kepolisian, jika menemukan adanya informasi palsu.
Baca Juga :Â Â H. Nuryakin Buka Rakor Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Hal tersebut dilakukan, agar tidak semakin banyak yang menjadi korban dari beredarnya informasi palsu di media sosial. Sebab saat ini masyarakat yang menggunakan media sosial sudah meliputi seluruh kalangan dan usia.
“Takutnya ada anak-anak atau lansia yang bermain media sosial dan percaya informasi palsu itu, tentu bisa membuat hal-hal yang negatif,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post