kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Santernya isu sulit mendapat minyak goreng, baik curah maupun kemasan botol, di pasaran, ternyata tidak terbukti.
Bahkan di wilayah pedesaan pun, orang berbelanja minyak goreng masih dengan harga yang wajar.
Seperti yang terpantau di Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, atau di Desa Bambulung, Kecamatan Pematang Karau, misalnya. Orang masih saja mudah membeli minyak goreng botolan isi 100 mililiter (ml) atau lebih di warung-warung kampung.
“Tidak (langka) kok, Mas. Gampang aja nemunya. Ini tadi saya baru beli yang botolan isi 0,5 liter. Harganya Rp 9 ribu,. Tapi buat anak saya di warung
Kalau yang ini, harganya sama, merk-nya beda,” ucap Ny Atun, warga Bambulung, seraya memperlihatkan botol migor yang ia beli tempo hari.
Justru menurut para emak, minyak goreng kemasan botol, lebih murah daripada minyak goreng curah yang dikemas dalam plastik.
Baca Juga : Â Aksi Sosial Beberapa Komunitas di Bartim Untuk Sambut Natal
“Ya, om. Ini tadi saya beli harganya Rp 10 ribu. Lebih gelap lagi, warnanya. Kebetulan yang botolan habis, yang punya warung lagi nunggu suaminya beli barang-barang lagi di Ampah sana,” tutur Ny Suba, penduduk Sumber Garunggung, ketika ditemui tadi (Senin, 7/3).
Masih adanya ketersediaan minyak goreng yang cukup ini, menunjukkan bahwa masyarakat tak perlu khawatir, terhadap kabar yang beredar, bahwa minyak goreng sulit ditemukan. Apalagi ada oknum yang menimbun
Baca Juga : Â Masyarakat Apresiasi Bis Gratis dari Pemkab Bartim
Warga hanya berharap, seandainya pun terjadi kenaikan harga menjelang bulan puasa Ramadhan, naiknya masih dalam batas kewajaran. Sebab, momen bulan puasa, Idul Fitri dan Natal, menurut mereka, bisa dipastikan selalu terjadi kenaikan harga. Sesuatu yang seperti menjadi hukum alam.[Red]
Discussion about this post