kaltengtoday.com, Kasongan – Masalah pendapatan asli daerah (PAD) menjadi pembahasan Pemkab Katingan dengan kalangan DPRD setempat. Penerimaan pendapatan bagi daerah menjadi perhatian antar kedua mitra kerja tersebut.
Wakil Bupati Katingan Sunardi NT Litang menyampaikan, selama pandemi Covid-19, pendapatan asli daerah menjadi tidak optimal. Akibat terjadinya perlambatan dan penurunan aktivitas perekonomian daerah.
” Dari yang dikejar pemkab setempat, sebelumnya di awal tahun 2021 target PAD Rp 80 miliar. Setelah pandemi mewabah, target itu masih belum optimal, Katanya, Senin (29/11/2021).
Dalam memacu pendapatan asli daerah, harus menjadi perhatian dari setiap perangkat daerah bersama legislatif. Terutama mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menggali peluang serta potensi di daerah.
” Sebab, masih banyak yang bisa dipacu dalam peningkatan pendapatan daerah tersebut. Salah satunya sektor pariwisata dan retribusi pajak sarang burung walet,” sebutnya.
Ia berharap, agar semua pemangku kebijakan agar bekerja ekstra dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah. Sehingga, realisasi dan target pendapatan sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya.
Baca Juga :Â Legislator Ini Pemkab Katingan Perhatikan Kesejahteraan Guru
” Terkait pajak walet, saya meminta anggota legislatif dan ASN di lingkup Pemkab yang memiliki bangunan walet taat dalam membayar pajak agar meningkatkan pendapatan daerah. Apalagi pada saat menghadapi pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Baca Juga :Â Pemkab Katingan Berupaya Tingkatkan Hasil Pertanian
Dalam memacu PAD, pihak pemerintah daerah juga sudah menjalankan langkah-langkah yang kongkret mendukung peningkatan PAD.
” Terlebih, dalam menjalankan fungsi pembangunan dengan mendatangi ke setiap perusahaan yang berhubungan dengan pajak terutama pajak air tanah pada perusahaan besar swasta (PBS),” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post