Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk yang menimbulkan persoalan bagi para petani di wilayah Program Food Estate yang ada di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
Anggota DPRD Kalteng, Natalia mengaku prihatin dan menyayangkan terhadap hal tersebut, karena dianggap sangat memberatkan para petani.
“Persoalan seperti ini mestinya harus cepat diatasi oleh pemerintah kami minta untuk tertibkan para penjual yang menjual pupuk diatas HET yang ditentukan tersebut,” katanya kepada awak media, Jumat (8/10).
Srikandi Partai Hanura Kalteng ini meminta pemerintah agar melakukan kontrol kepada para pengecer, agar tidak memberatkan para petani.
Lebih lanjut, keterlambatan pendistribusian pupuk yang terjadi seperti saat ini dirasakan oleh para petani, menurutnya harus tidak terjadi lagi dilain hari, karena sangat berpengaruh pada hasil yang ditargetkan.
Baca Juga : Â DPRD Kapuas Terima Kunker Tim Percepatan Pemekaran DOB Wilayah Kotabaru
“Apabila kondisi ini terus berlanjut, kita tentu yakin akan merugikan para petani dan hasil yang dapat juga pasti tidak maksimal,” ungkapnya.
Baca Juga : Â DPRD Kapuas Sepakati Perda Perubahan Anggaran APBD 2021
Pihaknya berharap program kontrol ini dilakukan secara berkelanjutan, sehingga disaat terjadi keterlambatan pendistribusian pupuk yang menjadi kebutuhan petani tidak menimbulkan persoalan lain. [Red]
Discussion about this post