Kalteng Today – Sampit, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam waktu dekat akan segera melakukan verifikasi faktual untuk calon perseorangan/independen pada Pilkada Kotim 9 Desember 2020.
“Verifikasi faktual yang menjalankannya adalah petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara), itu akan di mulai dari 24 Juni sampai 12 Juli 2020,” kata Ketua KPU Kotim, Siti Fathonah Purnaningsih, Rabu (24/6/2020) dikonfirmasi kaltengtoday.com
Ia menjelaskan, verifikasi faktual dilaksanakan setelah PPS menerima berkas dukungan bapaslon perseorangan dari KPU Kabupaten/Kota. Setelah itu, PPS langsung bertugas mendatangi para pendukung yang disebut dalam berkas yang disampaikan bapaslon kepada KPU.
PPS harus memastikan satu per satu yang bersangkutan benar mendukung bapaslon yang dimaksud atau tidak. Tahapan ini tentunya terjadi interaksi secara langsung antara penyelenggara pilkada dan masyarakat.
Karena itu lanjutnya, KPU menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dalam setiap kegiatan yang dilakukan tatap muka, termasuk verifikasi faktual. Setidaknya, PPS harus mengenakan APD berupa masker, pelindung wajah atau face shield, dan sarung tangan sekali pakai.
“Jika dalam perjalanannya nanti menjelang Pilkada ada salah satu warga yang merasa tidak benar memberikan dukungan kepada calon perseorangan, yang bersangkutan atau Pelapor bisa mengisi berkas formulir BA5 yang kami sediakan di kantor KPU,” jelasnya.
Baca Juga :Â Persiapan Hari Bhayangkara ke-74, Cuci Pataka Manunggal Dharma Karya Jaya Polda Kalteng Dicuci
Ditambahkannya syarat dukungan calon perseorangan atau independen tersebut adalah sebesar 23,307, kalau tidak sampai di angka itu kami akan meminta mereka untuk melakukan perbaikan kembali karena masih ada waktu.
“Apabila terdapat pengurangan jumlah syarat dukungan dari calon perseorangan itu, penghitungan nya misalkan 100 yang kurang itu dikalikan dua, maka akan kami berikan waktu untuk menambah pengurangan data itu, setelah itu barulah dan akan diverifikasi kembali,”Demikian Siti Fathonah Purnaningsih. [Red]
Discussion about this post