kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bersama DP3APPKB Kalteng dan tim peneliti menggelar forum group discussion (FGD). Hal itu, bertujuan untuk meneliti cara mempercepat penurunan stunting di wilayah Kalteng khususnya bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
“Kegiatan FGD ini, sebenarnya rangka tim peneliti dan DP3APPKB Kalteng mereka melakukan penelitian tentang keberhasilan dan kegagalan terkait penurunan angka stunting di Kalteng. Sehingga, sebagai sampel dua kabupaten tertinggi dan dua kabupaten terendah,” ucap Wakil Bupati (Wabup) Gumas Efrensia LP Umbing, Senin (20/2).
Baca Juga : UPT PPA DP3APPKB Blusukan ke Sekolah Bersama Jaksa dan Sat Pol PP
Dilanjutkannya, kabupaten yang diambil terendah tersebut antara lain Kabupaten Gumas dan Kabupaten terendah ke dua yakni Kabupaten Barito Utara (Batara). Lalu daerah yang tertinggi itu seperti Kabupaten Murung Raya (Mura) dan Barito Selatan (Barsel), maka metode mereka tujuannya mencari tahu kunci keberhasilan dan apa penyebabnya terjadi kegagalan.
Lalu, kedepan sambung dia, untuk kebijakan kedepan apa yang harus dan akan lakukan supaya lebih efektif, efisien dalam menurunkan angka stunting di Republik Indonesia termasuk di Kalteng, karena itu semua dapat disyukuri serta ungkapan terimakasih kepada tim.
“Karena itu galilah sebanyak-banyaknya informasi baik faktor keberhasilan dan kegagalan, sehingga kita semua bisa tau mana yang harus kita lanjutkan dan mana yang harus kita perbaiki kedepan,” ujar dia.
Lalu dia mengatakan ucapan syukurnya kepada Tim yang mampu bekerja dari yang tertinggi mengatasi stunting menjadi yang terendah di Kabupaten Gumas, karena semula dari 35,98 menjadi 17,9 persen. Artinya tidak sia-sia perjuangan dan komitmen pimpinan dalam menurunkan angka stunting tersebut.
Baca Juga : Wagub Edy Pratowo Resmikan Kantor DP3APPKB Provinsi Kalteng
“Ini semua atas kebersamaan, dan kekompakan dari seluruh tim. Artinya ada sinergitas dan kolaborasi yang baik, ini benar-benar menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka selain, memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat,” tandas Efrensia. [Red]
Discussion about this post