Kaltengtoday.com, Entertainment – Kemasyuran legenda perjalannan Biksu Tang Xuan-zhang (yang dalam dialek Hokkian, juga Kanton, disebut : Tong Sam Chong) dan keempat muridnya dalam perjalanan ke barat mencari kitab suci, memang ternyata mendunia.
Buktinya, Australia pun merilis film seri tentang sang murid utama Biksu Tong, Sun Wu-kong (Sun Go Kong) dalam film serial The New Magic of Monkey (2011).
Bahkan sebelumnya, stasiun televisi terkenal NBC Amerika Serikat merilis The Monkey King, di tahun 2001, dengan bintang Russel Wong sebagai sang siluman kera sakti Sun Go Kong.
Baca Juga :Â Daftar Lengkap Nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2024
Sayang, banyak kritikan terhadap film yang sebenarnya memberi sentuhan berbeda ini. Selain Russel dianggap terlalu ganteng sebagai Sun Go Kong yang berpetualangan di jaman modern, sosok Dewi Kwan Im yang diperankan Bai Ling juga tidak mencerminkan aura kewibawaan.
American Born Chinese, diproduksi oleh Disney Studio yang juga merilis Mulan versi bioskop dengan bintang Crystal Liu Yi-fei. Sama seperti The Monkey King-nya Russel Wong, Sun Wu-kong di sini, juga menembus dinding waktu, berada di jaman modern.
Hanya saja, sentral utamanya adalah anak dari Sun Go-kong, yang mengaku bernama Wei-chen. Dia menjadi siswa SMA menyimpan sebuah rahasia besar. Karakter Sun Go Kong (yang diperankan oleh aktor Hongkong Daniel Wu) dan Dewi Kwan Im (oleh aktris peraih Oscar Michelle Yeoh), justru hanya pemeran pembantu. Meski keduanya tetap saja menjadi daya tarik pada film seri ini.
Apalagi Yeoh, yang seakan hidup dalam peran sebagai apapun. Sosok Dewi Guan-yin/Kwan Im, menjadi lebih mempunyai magnet. Apalagi dalam film ini pun, dia kembali bermain bersama Ke Huy Quan, yang menjadi suaminya dalam film peraih Oscar, Everything Everywhere All At Once (2022).
Baca Juga :Â Film Horor Indonesia dengan Rating Tertinggi Versi IMDb dan Rotten Tomatoes
Jangan lupa, bukan hanya Michelle Yeoh, Daniel Wu dan Ke Huy Quan yang menguatkan film ini. Namun juga sutradaranya, Destin Daniel Cretton, yang sukses membuat Shang Chi : Legend of the Ten Rings (2021).
Tentunya Daniel Cretton paham, bagaimana mengemas budaya asli Tiongkok, ke dalam kultur modern Amerika tanpa membuang esensinya.  [Red]
Discussion about this post