kaltengtoday.com, Sampit – Bumi Habaring Hurung sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Kotim Halikinnor sebagai pintu gerbang perekonomian di Kalteng, ternyata Kotim masuk daerah yang peredaran narkoba nya cukup tinggi. Terlebih lagi Kotim ini bisa dimasuki semua akses, mulai dari jalur darat, udara dan juga laut.
Baca juga : WADUH! Dana Patungan Perbaikan Lingkar Selatan Sampit Belum Juga Terkumpul
Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengatakan, pengaruh akses masuknya Kotim inilah yang membuat jangkauan pengedar narkoba dengan leluasa melakukan aksinya di Kotim ini. “Terlebih lagi jumlah penduduk di Kotim ini kurang lebih 400 ribu. Banyaknya jumlah penduduk inilah membuat Kotim ini menjadi sasaran para pengedar Narkoba,”jelasnya, Sabtu 3 September 2022.
“Daerah kita ini bukan lagi hanya sebagai perlintasan, tapi juga sebagai sasaran empuk peredaran narkoba,”ungkapnya.
Diucap kapolres, sesuai dengan hukum dagang, semakin banyak pembeli maka pasokan barang tentunya akan semakin terus dijual. Inilah kenapa sebabnya pengungkapan kasus terus saja terjadi di Kotim ini khususnya tindak pidana narkotika. Katanya lagi.
Baca juga : Bawa Setengah Ons Sabu ke Sampit, Dua Warga Katingan Diringkus
“Kita lihat saja baru bulan Agustus, jumlah pengungkapan kasus hampir sama jumlah pengungkapan kasus pada 2021 lalu. Agustus lalu jumlahnya 101, sedangkan pada 2021 lalu sebanyak 121 kasus. Artinya masih tinggal 20 kasus lagi sama seperti 2021 lalu,”paparnya.
Dirinya pun menyatakan, jumlah kasus itu nampaknya akan bertambah. “Saya rasa untuk pengungkapan kasusnya bisa melebihi tahun sebelumnya,”tutup kapolres. [Red]
Discussion about this post