Kalteng Today – Sampit, – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia khususnya diwilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah jadi pekerjaan rumah tambahan di tengah pandemi Corona (Covid-19).
Berdasarkan analisis BMKG, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni-Juli, terutama pada wilayah Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi II DPRD Kotim, Yuliansyah mengingatkan pemerintah daerah untuk harus sudah bersiap-siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi disaat memasuki puncak maupun pasca musim kemarau.
“Karhutla harus tetap jadi prioritas kerja pemerintah sebagaimana presiden (Joko Widodo) meski kita sedang menghadapi masa sulit karena penyebaran Covid-19, namun pelayanan prioritas tidak boleh terganggu. Kerja lapangan dan koordinasi tim supervisi tetap harus jalan mengantisipasi karhutla, terutama di wilayah rawan,” kata Yuliansyah, Minggu (7/6/2020).
Menurut Yuliansyah, untuk Karhutla tidak bisa menunggu harus dari sekarang pemerintah menyiapkan segala sesuatunya mulai dari koordinasi lintas instansi, kesiapan personel sampai dengan kebutuhan anggaran sudah harus disiapkan.
“Karena ditahun ini berbeda jadi penanganan nya juga harus extra, sebab ada dua ancaman yang membahayakan kesehatan masyarakat kita, yang keduanya juga menyerang langsung terhadap sistem saluran pernapasan yakni virus corona dan kabut asap,” jelas Yuliansyah.
Satu hal paling ditakuti lanjutnya bila hujan tak lagi turun. Munculnya titik panas di hutan dan lahan gambut mudah terbakar. Tiap tahun permasalahan ini terus berulang, hingga membuat repot pemerintah pusat dan daerah.
Sementara itu kebakaran lahan terjadi di Jalan Tjilik Riwut KM 8, Kecamatan Baamang, Sampit. Kejadian ini diketahui mulai sekitar pukul 17.30 WIB pada hari Jum’at (5/6/2020).
Baca Juga:Â Perusahaan Diminta Serius Mencegah Karhutla
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim, Rihel membenarkan informasi terkait kebakaran lahan tersebut menindaklanjuti kejadi itu pihaknya menerjunkan sebuah armada untuk memadam api.
“Benar kemarin baru saja terjadi kebakaran lahan dan itu tidak jauh dari wilayah perkotaan beberapa petugas kita turunkan dan sudah api berhasil dipadamkan sebelum meluas,” Demikian Rihel. [Red]
Discussion about this post