Kalteng Today – Kuala Kurun, – Seorang warga Kota Palangka Raya Rusmasriansyah (40) alias Masri yang berprofesi sebagai penyuplai ikan, beralamat di Jalan Pantai Cemara Labat 2 Kelurahan Pahandut Seberang Kecamatan Pahandut, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kawasan Pasar Lama Kuala Kurun.
Tepatnya, di Jalan Sangkurun Kelurahan Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas (Gumas), sekitar pukul 05.30 pagi pada Rabu (27/5/2020). Sontak saja, penemuan ini membuat warga setempat menjadi heboh.
Tak lama kemudian, Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman turun langsung dibantu anggota, dan petugas BPD Gumas menggunakan APD lengkap, mengevakuasi jenazah ke RSUD Kuala kurun.
Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman membenarkan kejadian tersebut dan kronologisnya bermula, ketika almarhum Masri pada pukul 01.00 Wib berangkat dari Palangka Raya menuju pasar lama Kuala Kurun.
Sebelum berangkat, Masri dalam keadaan sehat namun dalam perjalanan sekitar Desa Teluk Nyatu, mengeluh sakit nyeri dada dan sekitar Desa Penda Pilang sakit nyeri di dada menghilang. Kemudian, pada pukul 04.30 dini hari setelah tiba di pasar lama tersebut, almarhum Masri merasa sakit perut, dan mau buang air besar ke lanting di pinggir sungai, karena jalan menuju lanting menurun dan licin hingga akhirnya almarhum, ditemukan sudah dalam posisi tengkurap dalam kondisi tidak bernyawa lagi, ujar kapolres.
“Kejadian tersebut dilaporkan ke Petugas Kepolisian dan BPBD Kabupaten Gunung Mas, untuk dilakukan evakuasi jenazah ke RSUD Kuala Kurun,” beber AKBP Rudi Asriman yang juga merupakan Wakil Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gumas.
Pada pukul 07.55 pagi, lanjut Kapolres, oleh pihak Kepolisian dan BPBD Gumas (Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Gumas ) dilakukan evakuasi jenazah dengan menggunakan standar protokoler Covid 19 ke RS Kuala Kurun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Penanganan almarhum Masri menggunakan prosedur Covid 19 oleh satgas Gugus Tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Gumas dan dilakukan pemeriksaan kepada jenazah, dan anak buahnya atas nama Kharil juga dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan di RSUD Kuala Kurun,” terang AKBP Rudi Asriman.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Gumas Edie mengatakan untuk penyebab meninggalnya Masri masih belum diketahui, dikarenakan masih menunggu hasil swab terlebih dahulu.
“Untuk mengarah ke ciri-ciri Covid-19 kita belum bisa memastikan, yang pasti tunggu hasil swab. Untuk sampelnya tadi sudah diambil,” katanya ketika dibincangi awak media, di area pemakaman.
Baca Juga: Penemuan Mayat Di Jalan MT Haryono Diduga Disebabkan Laka Lantas Tunggal
Ia menegaskan, penangan jenazah sesuai dengan protokol Covid-19 hingga proses penguburan menimbang almarhum sendiri, tidak ada menderita sakit sebelumnya namun langsung mendadak terjadi seperti itu.
“Sempat terjadi perdebatan dengan keluarga almarhum hampir setengah jam, karena meningingkan pemakaman di Palangka Raya hingga akhirnya mereka bisa memahaminya. Semua biaya, hingga pemakaman ditanggung pemerintah dan Jenazah dikuburkan di TPU Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.Kecamatan Kurun,”demikian Edie. [Jek-KT]
Discussion about this post