Kaltengtoday.com – Tamiang Layang – Masyarakat Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, ramai-ramai menyorot kondisi jalan menuju Desa Murutuwu yang kini becek, dalam dan berlumpur. Hingga ada yang mengatakan tak ubahnya kubangan kerbau.
Dikatakan oleh Abah Andi, seorang warga asal Murutuwu yang kini bermukim di Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, kerusakan jalan tersebut, diduga kuat diakibatkan oleh seringnya lalu lalang kendaraan pengangkut buah sawit.
“Kan di sini jadi lintasan angkutan sawit.Dengan kondisi begini, saya jadi heran, apa sebenarnya kontribusi perusahaan ke warga desa sekitar?” katanya tadi (Senin,11/4).
Sebenarnya kerusakan jalan pada desa-desa yang jadi perlintasan angkutan baik kelapa sawit maupun batu-bara, juga disinggung oleh anggota DPRD Kab. Bartim, beberapa saat lalu.
Baca Juga : Â Cek Kondisi Jalan Pasar Rusak, Bupati Seruyan Perintahkan Dinas PUPR Segera Perbaiki
Mardiyanto, legislator usungan PDI Perjuangan, pernah menyentil bahwa aparat desa harus punya ketegasan saat membuat kesepakatan dengan pihak perusahaan.
“Jangan biarkan struktur jalan atau fasilitas umum lain jadi rusak, dan perusahaan mengabaikan persoalan ini. Karena mereka mendapat keuntungan dari pemakaian segala sarana prasarana umum. Musti ada simbiosis yang saling menguntungkan,” kata Mardiyanto saat itu.
Senada dengan rekannya ini, H Ahmadi dari Partai PPP, juga meminta agar perusahaan memperhatikan desa-desa yang dilintasinya. Serta memberikan apa yang mejadi hak mereka sesuai dalam kesepakatan yang dibuat bersama.
Baca Juga : Â Sanksi Berupa Denda Hingga Pidana Menanti Perusahaan Sawit dan Tambang Yang Gunakan Jalan Umum
“Jangan sampai masyarakat kita terlalu lama jadi penonton yang hanya kebagian debu atau bercak lumpur. Kalau ada yang rusak, segeralah berinisiatif berembuk dengan aparatur desanya. Ini seperti apa, bagaimana penanganannya, dan lain-lain,” ucap H Ahmadi secara terpisah. [Red]
Discussion about this post