kaltengtoday.com, Palangka Raya – Abrasi pantai yang terjadi di Kecamatan Kumai cukup meresahkan bagi masyarakat setempat. Keresahan itu disampaikan masyarakat ke anggota DPRD Kalteng, Jubair Arifin saat melaksanakan reses ke wilayah itu.
“Warga Desa Sabuai Timur, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), melalui kepala desa setempat meminta pemerintah provinsi atau kabupaten dapat menangani abrasi ini,” ucapnya ke awak media, Rabu (28/9).
Penanganan yang dimaksud, menurutnya yakni permintaan pembuatan breakwater atau pemecah ombak, sehingga tidak menggerus keberadaan pantai dan mengakibatkan terkikisnya bibir pantai.
“Namun yang menjadi permasalah dalam teknik yaitu terlalu besar pintu-pintu, sehingga menyebabkan kencang arus masuk di pantai, sehingga pantai akan tergerus, harapan agar dibangun jembatan yang mencondong ke laut dan dibangun dari batu-batu seperti yang sudah ada terbangun,” tuturnya.
Baca Juga : Â DPRD Kalteng Agendakan Tinjau Lahan Pertanian di Desa Tabak Kanilan
Legislator yang juga berasal dari Dapil III Kalteng, yang mencakup Kabupaten Kobar, Sukamara, dan Lamandau ini menambahkan untuk status kawasan lahan produktif berharap dapat di HPL kan.
“Persoalan abrasi pantai ini sangat berdampak pada kebun kelapa masyarakat yang menjadi sumber penghasil bagi masyarakat Desa Sebuai dan hampir 200-300 meter sudah habis tergerus ombak dan tinggal akar – akar yang terlihat,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post