kaltengtoday.com, – LifeStyle, – Siapa sih yang gak tau Kinder Joy? Jajanan sejenis permen coklat manis yang jadi favorit hampir semua anak-anak se-Indonesia Raya. Lucunya, jajanan satu ini justru lebih sering bikin para orang tua ketar-ketir tiap mau belanja ke supermarket, lantaran harganya yang lumayan ‘mahal’ tapi selalu sengaja dipajang di display kasir.
Alhasil, setiap anak yang ikut orang tuanya belanja selalu ngerengek buat beli jajanan satu ini. Tapi, terbaru ada kabar lumayan melegakan bagi para orang tua di Indonesia, karena Kinder Joy ternyata ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Apa alasannya?
Bahaya kandungan bakteri salmonela
Sekadar informasi, Kinder Joy sendiri merupakan jajanan anak yang diproduksi oleh Ferrero, grup perusahaan makanan asal Italia. Baru-baru ini, muncul kasus yang menyebut kalau beberapa produk Kinder Joy yang tersebar di sejumlah negara Eropa mengandung bakteri salmonela.
Bagi pembaca yang mungkin belum tau, salmonela sendiri merupakan bakteri yang berkenaan dengan peracunan makanan, serta dapat menyebabkan penyakit perut dan lain sebagainya.
Lebih detail, bakteri salmonela yang bisa menyebabkan penyakit salmonellosis, bakal memberikan sejumlah dampak seperti mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, sampai feses berdarah.
Gejala dapat terjadi dalam waktu 8-72 jam setelah terinfeksi. Tapi, ada juga orang yang tidak memiliki gejala. Memang, biasanya mereka yang mengalami gejala kebanyakan akan sembuh dalam dua sampai tujuh hari tanpa pengobatan khusus.
Tapi dalam beberapa kasus, diare terkait infeksi salmonela bisa berubah lebih parah sampai menyebabkan dehidrasi dan butuh perawatan segera. Bahkan kalau menyebar ke luar usus, infeksi bakteri ini bisa menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Penarikan BPOM
Awalnya, produk-produk Kinder Joy yang ditarik baru dilakukan di beberapa negara Eropa seperti Prancis, Jerman, Belanda, Irlandia, Belanda, dan Swedia.
Di Prancis disebutkan ada sebanyak 21 kasus salmonela yang dilaporkan, dan 15 di antaranya terindikasi sebagai dampak dari memakan Kinder Joy yang akhirnya ditarik dari peredaran. Melihat permasalahan yang ada, selang beberapa hari akhirnya lembaga pengawas makanan (BPOM) ikut melakukan langkah penarikan serupa sebagai upaya pencegahan.
Lebih detail, pihak BPOM juga menegaskan kalau cokelat Kinder yang ditarik karena diduga memicu Salmonela di beberapa negara juga tidak terdaftar di BPOM. Produk tersebut yakni:
- Kinder Surprise dalam kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3 @20 gram
- Kinder Surprise kemasan 100 gram
- Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram
- Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram
- Kinder Schokobons kemasan 200 gram
“Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. Badan POM mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tulis keterangan resmi BPOM.
Baca juga : Makanan Sehat Tanpa Minyak Goreng Itu Bukan Berarti Peyek Direbus, Wahai Netizen
Karena itu untuk saat ini, seluruh masyarakat Indonesia khususnya para orang tua dari anak-anak yang biasa jajan Kinder Joy, disarankan untuk jangan dulu membeli makanan satu ini sampai uji sampling yang dilakukan BPOM menunjukkan hasil yang aman.
Baca juga : 7 Menu Makanan Khas Indonesia yang Wajib Dihidangkan saat Perayaan Natal
Jadi kabar buruk atau kabar baik nih bagi para orang tua?[Red]
Discussion about this post