Kalteng Today – Kasongan, – Wakil Bupati (Wabup) Katingan Sunardi NT Litang memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di wilayah Kecamatan Kamipang, Selasa (06/04/2021).
Sunardi NT Litang dalam kesempatan itu menyebutkan data pantauan hotspot Tahun 2020, hotspot di Kabupaten Katingan berjumlah 920 titik, terjadi penurunan dibandingkan Tahun 2019 yaitu 3.549 titik panas. Terhitung sejak Tanggal 1 Januari sampai dengan 29 Maret 2021 berjumlah 11 Titik hotspot.
“Dengan melihat kondisi tersebut, maka potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan sudah ada, dan harus dipadamkan sedini mungkin supaya tidak meluas dan bertambah banyak dan harus segera diantisipasi oleh kita bersama”, tegas Wabup.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan yang dihadapi tahun ke tahun memiliki eskalasi dan karakter yang berbeda-beda disebabkan kondisi lahan, cuaca dan iklim, ditambah dengan peningkatan aktivitas oknum yang tidak bertanggung jawab masih melakukan pembakaran-pembakaran.
“Walaupun potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan tetap ada, saya percaya kepada sinergitas kita semua, pemerintah, lembaga usaha, masyarakat dan media, tetap mewujudkan Komitmen Kita bersama, yaitu Katingan Bebas ASAP Tahun 2021, untuk mewujudkan Katingan Bermartabat (Berbudaya, Maju, Religius, Terintegrasi, Berkesinambungan, Aman dan Terbuka). Saya juga terus mengajak kita semua, lembaga usaha, masyarakat, akademisi dan media, untuk terus bersinergi melakukan upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, dan sedini mungkin melakukan melakukan upaya pemadaman jika ada kejadian kebakaran hutan dan lahan,” jelas Wabup.
Baca Juga : Bupati Katingan Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban TA 2020
Wabup juga menyampaikan agar Satuan tugas atau Satgas penanganan Karhutla dibentuk sampai tingkat desa. Selain itu pemerintah juga tetap mengedepankan upaya pencegahan dini dan mendeteksi serta memetakan daerah daerah yang rawan kebakaran. “ Dan tak kalah pentingnya adalah monitoring dan pengawasan sampai ke tingkat bawah, melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa dan satgas Kebencanaan setempat,” ucapnya. [Red]
Discussion about this post