Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Hari ini (Selasa, 25/3/2025), Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Barito Timur Tahun 2025, mulai dilaksanakan. Bertempat di Aula Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapplitbangda), acara dibuka resmi oleh Wakil Bupati Adi Mula Nakalelu A Garoe SH.
Baca Juga : Musrenbang RKPD di Kecamatan GBA Wadah Penyampaian Aspirasi
Ada yang istimewa, karena mantan Bupati Bartim periode 2013-2016 dan 2018-2023 Ampera AY Mebas SE MM, hadir pula dalam Musrenbangkab tahun ini. Ampera, tentunya datang sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah 2024-2029.
Selain Ampera, hadir pula Wakil Ketua DRPD Bartim Ir Eskop MAP, perwakilan Kepala Bapperida Provinsi Kalteng, Pj.Sekda Bartim Misnohartaku, Para Staf Ahli dan asisten Setda Bartim, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) , kepala organisasi perangkat daerah (OPD), para Camat, dan lain-lain.
Wabup Bartim Adi Mula Nakalelu, pada sambutannya, menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai forum strategis, dalam merumuskan program pembangunan yang partisipatif dan selaras dengan prioritas pembangunan di tingkat provinsi maupun nasional.
“Pembangunan daerah harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, memperluas peluang usaha, serta meningkatkan akses dan kualitas layanan publik,” tuturnya.
Dia juga menggarisbawahi bahwa pembangunan yang dirancang harus berorientasi pada pemerataan dan keadilan, dengan memperhatikan aspirasi masyarakat.
Oleh karena itu, keterlibatan seluruh elemen baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat menjadi kunci utama dalam perumusan program prioritas yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Baca Juga : Pemkab Barsel Gelar Musrenbang di Kecamatan Dusun Hilir
“Dalam menghadapi keterbatasan anggaran daerah, harus diingat, pentingnya pemilahan dan pemilihan program pembangunan berdasarkan skala prioritas. Beberapa strategi utama yang ditekankan dalam pembangunan daerah tahun 2026 meliputi penguatan kerja sama dengan dunia usaha dan investor. Baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Selain itu, sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi juga menjadi agenda utama untuk mendapatkan dukungan dana pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” paparnya. [Red]
Discussion about this post