Awalnya, para mahasiswa ingin diberi kacamata kuda selagi mengejarkan soal ujian. Namun karena banyak dari mereka yang protes, sang dosen pun tidak hilang akal untuk membebaskan para mahasiswanya membawa topi masing-masing.
Unik dan kreatif, inilah penampakan yang terjadi ketika ujian berlanjut. Para mahasiswa mengenakan topi buatan mereka sendiri yang didesain untuk tidak bisa saling memberi jawaban dengan rekan sebelahnya.
Baca Juga :Â Â Pengunjung Luar Angkat Topi Filosofi Kearifan Lokal di Festival Nariuk II Bartim 2022
Bukan hanya efektif, hal ini juga justru membuat jiwa kreativitas mahasiswa tumbuh. Mereka membuat topi sendiri dengan desain yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
Mulai dari topi berbentuk caping, helm, gantungan baju, kotak, hingga celana dalam yang disulap menjadi kacamata anti contek.


Discussion about this post