Kalteng Today – Entertainment, – Media sosial masih ramai dengan kata-kata #Eiger hingga merajai trending topik selama dua hari belakangan ini. Selain nama Eiger, nama Youtuber Dian Widiyanarko alias @duniadian juga ikut terseret dan jadi populer. Ada apa gerangan?
Usut punya usut, keduanya mendadak ngetrend karena perselisihan yang terjadi di antara keduanya. Insiden ini berawal ketika Dian mengunggah sebuah konten review di Youtube channel-nya yang berjudul “REVIEW Kacamata EIGER Kerato | Cocok jadi Kacamata Sepeda”.
Kemudian secara tiba-tiba, Eiger mengirimi ‘surat cinta’ untuk Duniadian gegara video produk review tentang kacamata tersebut. Lucunya, perusahaan ini komplain bukan karena Dian me-review sesuatu yang buruk atau terindikasi menjatuhkan nama perusahaan. Tapiiii….
Coba deh kalian baca dulu ‘surat cinta’ Eiger untuk Dian.
Intinya ada tiga poin yang dipermasalahkan pihak Eiger, yaitu:
- Kualitas video review produk yang kurang bagus dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda dari segi warna, bahan, dan detail aksesoris menjadi terlihat kurang jerlas.
2. Adanya suara di luar video utama yang dapat mengganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas bagi konsumen.
3. Setting lokasi yang kurang propper bagi pengambilan video.”
Eiger pun meminta Dian untuk memperbaiki video review-nya atau menghapus konten youtube yang sudah Dian unggah. What?
Surat teguran Eiger ini pun seketika viral di media sosial sesaat setelah Dian menggungahnya ke akun Instagram. Dian pun menulis caption panjang yang berisi:
Lihat postingan ini di Instagram
Halo @eigeradventure jujur kaget saya dapat surat begini dari anda.
Lebih kaget lagi baca poin keberatannya.
Saya kan review produk gak anda endorse. Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu.
Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri. Ya maaf kalau gak sempurna karena saya youtuber kaki lima belum bintang lima yang alatnya cinematik.
Malah seharusnya anda berterima kasih, dapat promosi gratis ke 37ribu subscribers.
Wong videonya tonenya positif
Ini bad PR banget.
FYI saya ini konsumen setia EIGER sejak lama.
Tapi okelah kalau anda keberatan, saya terima keberatannya dan saya mohon maaf. Tapi permintaan untuk menghapus, sory gak bisa.
Mulai hari ini saya tidak akan beli produk anda lagi dan tidak akan mereview di channel saya lagi. Biar hanya youtuber bintang lima dengan alat canggih saja yang mereview produk anda.
Unggahan ini tentu saja mendapat ribuan komentar netizen yang menganggap bahwa Eiger sudah melakukan tindakan yang kurang tepat.
Karena semua content creator sama-sama paham ketika mereka me-review sebuah produk dengan keinginan sendiri, meski membawa nama produk artinya mereka berhak untuk melakukan sesuai keinginan mereka. Termasuk menentukan setting lokasi dan jenis kamera apa yang mereka gunakan. Ini namanya review jujur. Semuanya sah dan tidak salah, kecuali ada unsur menjatuhkan nama perusahaan yang notabene tidak sesuai fakta.
Jadi kalau Eiger keberatan sama reviewer yang ‘kebetulan’ me-review produknya gara-gara kualitas gambar atau setting lokasi, rasanya emang Eiger perlu belajar lagi deh menghargai seorang pembuat konten.
Hal inilah yang membuat nama Eiger dan Dian heboh di media sosial. Selain menyayangkan tindakan Eiger, netizen pun ramai-ramai menjadikan Eiger sebagai bahan olok-olokan. Memanfaatkan kesempatan itu banyak perusahaan yang juga membuat meme sebuah ‘surat cinta’ mirip Eiger dengan kalimat kontradiktif yang menunjukan bahwa mereka memperbolehkan content creator mereview produk mereka dengan kamera apapun, di manapun.
Merasa di-bully warganet dan setelah menyadari kekeliruannya Eiger akhirnya mengirim surat permohonan maaf terbuka untuk Dian Widiyanarko. Bahkan bukan hanya untuk Dian, Eiger meminta maaf untuk seluruh masyarakat yang merasa kecewa dengan tindakan mereka.
Baca Juga:
Yuk… Berkunjung Ke Kedai Kopi Kong, Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima
Raya and the Last Dragon, Film terbaru Disney dengan Nuansa Indonesia
Eiger pun mengunggah postingan permohonan maaf mereka di akun media sosialnya dengan melampirkan surat resmi yang bertandatangan CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri, Ronny Lukita.
Dear Eigerian,
Menanggapi tweet @duniadian dengan kerendahan hati kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kami menyadari apa yang kami lakukan tidak tepat dan salah.. (1/2) pic.twitter.com/UObtreQT4C
— EIGER (@eigeradventure) January 28, 2021
Dian Widiyanarko pun kembali mengunggah surat permohonan maaf Eiger dengan caption yang menunjukan bahwa mereka akhirnya sudah ‘akur’ lagi.
Oke. Sama sama 🙏🏼
Semoga bisa jadi pembelajaran bersama.
Banyak pelajaran berharga dari kasus ini. Soal PR, branding, handling crisis, dan sebagainya.
Di era digital ini gak bisa pake cara-cara lama. Semua telah berubah, jauh berubah.
Semoga jadi pelajaran berharga untuk lebih baik lagi kedepannya.
Semoga kasus ini tidak terulang kembali ya, dan jadi pembelajaran untuk pemilik perusahaan semua produk, jasa, dan kita semua itu untuk lebih bisa menghargai karya seseorang dan tidak asal mengirim surat keberatan.
Kan gak enak viralnya bukan karena prestasi, tapi hal sepele yang blunder sendiri. Apalagi menyangkut nama brand perusahaan sebesar Eiger. Masa iya CEO sampe harus turun tangan, hehe. [Red]
Discussion about this post