Kalteng Today – Sampit. – Pedagang Pasar Keramat Baamang, Kotim dihebohkan dengan penangkapan diduga pengedar uang palsu pada Senin, 5 Juli 2021 sekitar pukul 07.30 WIB. Pelaku diketahui bernama Zai (51) warga Desa Bejarum, Kecamatan Kota Besi.
Satpam Pasar Keramat Baamang yang juga Ketua Rt 08 Rw 03 Gatot membenarkan telah terjadi penangkapan pelaku penyebaran uang palsu yang penangkapan terhadap pelaku yang diduga sebagai pengedar uang palsu di wilayahnya, Jelasnya kepada Kaltengtoday, Senin (5/7).
Hingga saat ini korban sebanyak 3 orang yakni May (51) pedagang, Jalan Warna Agung Baamang Hilir, uang palsunya yakni Rp 50 ribu dari hasil pembelian di lapak sembakonya.
Kemudian, Yn (46), pedagang ikan Jalan Martapura, kerugian senilai 150.000 dan Murasih, 56 tahun, pedagang, Jalan Kamar, Ketapang dan kerugian mencapai Rp. 100.000 ,ungkap Gatot.
Uang palsu yang ada dengan pelaku senilai Rp.2.700.000 dengan uang pecahan 100.000 dan 50.000.
Berdasarkan pengakuan dari pelaku baru pertama kali melakukan penyebaran uang palsu.
Pelaku sudah melakukan aksinya sebanyak 2 kali di Pasar Keramat sehingga dirinya melakukan pengintaian terhadap pelaku dan akhirnya tertangkap tangan.
Selanjutnya pada pukul 08.30 WIB pelaku diamankan oleh pihak Polsek Baamang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Sedangkan untuk korban diarahkan untuk hadir ke Polsek pukul 11.00 WIB untuk memberikan keterangan sebagai korban. Tutupnya.
Sementara itu, dari pengakuan korban bahwa dirinya sudah curiga dengan sikap pelaku yang membeli sayur di tempatnya tidak banyak bicara dan hanya menunjuk apa yang mau dibeli.
“Ini karena pelaku menggunakan masker dan membeli ditempatnya hanya Rp 7 ribu saja,” Jelasnya kepada kaltengtoday.

Pelaku membeli dengan uang Rp 50 ribu. Tapi, dirinya sudah mulai curiga dengan sikap pelaku yang aneh dari pembeli di lapak sayurnya itu.
Biasanya pembeli itu bicara dan juga memilih sayur yang akan dibeli. Namun, untuk pelaku ini hanya sedikit saja bicaranya, Ungkapnya.
Penjual telur yang juga menjadi korban juga merasa aneh dengan sikap pelaku. Seperti orang kebingungan berbelanja. Pelaku membeli telur bebek 3 biji Rp 9 ribu.
Karena tidak ada kembaliannya, terpaksa dirinya berikan royco agar genap 10 ribu belanjanya.
Tapi, setelah dirinya lihat uang pelaku memang ada yang aneh namun dirinya hanya diam dan segan juga menanyakan bahwa uang yang dibelanjakan pelaku adalah uang palsu.
Baca Juga :Â Polisi Minta Masyarakat Kotim Waspada Peredaran Uang Palsu
Untung saja pelaku ditangkap oleh Satpam Pasar Keramat. Banyak korban selain kami yang jadi mangsa pria asal Deda Bejarum ini. Tutupnya.
Dari pantauan Kaltengtoday, kondisi Pasar Keramat mendadak heboh dan ramai saat pelaku diamankan ke Pos Satpam Pasar Keramat.
Bahkan, korban dan juga pedagang merasa marah atas kelakuan dari pelaku tersebut. [Red]
Discussion about this post