Kaltengtoday.com, Lifestyle – Foto para finalis Puteri Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengenakan baju adat Bodo menjadi perbincangan dan viral di media sosial. Hal ini mendapat sorotan karena bawahan atau sarung yang dikenakan dinilai terlalu seksi dan tidak sesuai sebagaimana mestinya, sebab hanya sepanjang paha.
Irfan Saputra, founder Yayasan Prestasi Pemuda Indonesia (Yasppi) Sulsel, menelusuri asal mula bocornya foto tersebut hingga tersebar di media sosial. Ia mengungkapkan bahwa foto itu ternyata diunggah oleh sponsor baju adat yang digunakan.
Pihaknya sebenarnya sudah berupaya mencegah publikasi foto tersebut karena dinilai tidak memenuhi syarat saat diserahkan ke panitia.
Baca Juga : Tips Hadapi “Post-Vacation Blues” Setelah Libur Panjang
Irfan menjelaskan bahwa pihak pertama yang menyoroti foto tersebut adalah para pengamat dan penggiat budaya yang merasa prihatin dengan kejadian itu. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bertemu dan melakukan mediasi dengan mereka.
Selain itu, Irfan juga meminta agar unggahan terkait dihapus serta menyampaikan permintaan maaf sambil menjelaskan seluruh kejadian yang sebenarnya.
Mengenal Baju Bodo
Baju Bodo merupakan pakaian adat khas suku Bugis di Sulawesi Selatan yang memiliki nilai sejarah panjang. Dikenal sebagai salah satu pakaian tradisional tertua di dunia, Baju Bodo telah digunakan sejak zaman kerajaan di Nusantara.
Dahulu, pakaian ini melambangkan status sosial pemakainya, di mana warna dan bahan kain menunjukkan usia serta kedudukan seseorang dalam masyarakat. Biasanya, Baju Bodo terbuat dari kain transparan yang ringan, mencerminkan kesederhanaan sekaligus keanggunan budaya Bugis. Busana ini umumnya dikenakan oleh perempuan dalam acara adat seperti pernikahan, pesta panen, atau ritual keagamaan.
Discussion about this post