kaltengtoday.com, Palangka Raya – Muncul dari tumpukan sampah, warga Tangkiling dikejutkan dengan adanya seekor ular Depung sebesar betis orang dewasa yang masuk di pekarangan rumah, di Jalan Tjilik Riwut kilometer 29, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.
Pemilik rumah, Adiguna mengatakan, pada saat kejadian dirinya tengah membersihkan area pekarangan belakang rumah. Kemudian ular dengan nama latin Ball Phyton tersebut sedang melingkar di bawah tumpukan seng.
“Ini dulu rumah gabung toko punya bapak mas, terus lama tidak tempati. Lalu saya sama istri pindah kesini, jadi karena banyaknya sampah saya nyicil membersihkannya dan tumpukan seng itu yang terakhir,” katanya, Kamis (12/5/2022).
Dijelaskannya, dari pagi dia mulai membongkar keseluruhan seng yang sudah tidak digunakan dan rencananya akan dibuang. Namun saat membuka bagian tumpukan seng pertama, dirinya langsung dikejutkan dengan melihat sisik melingkar seperti corak batik
“Karena saya bingung dan takut saya urungkan niat untuk membongkar seng-nya, terus istri menyarankan lapor ke Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) untuk konsultasi, tapi tim ERP segera mengkonfirmasi untuk evakuasi ularnya,” ujarnya.
Baca Juga : Â Ular Sawa Sepanjang 4,5 Meter Masuk Kandang Ayam Milik Warga
Sementara itu, Anggota Animal Rescue ERP yang tiba di lokasi langsung melalukan penanganan dengan menggeser tumpukan seng secara perlahan. Setelah cukup terbuka, ular langsung dilakukan penanganan.
“Sempat terjadi perlawanan yang lumayan dari ularnya. Karena ular jenis ini lebih menyerang dengan cara menumbuk dan melontarkan badannya ke sasaran, terlebih karena ularnya pendek paling besar sepaha orang dewasa dan panjangnya rata-rata hanya 1 meteran,” tutur Kabag Ops Tim ERP, Nago.
Kurang lebih 10 menit penanganan, ular berhasil ditaklukan dan langsung dibawa ke halaman terbuka agar lebih leluasa melakukan penanganan dan memasukan ke karung ular.
Baca Juga : Â Mangsa Ayam Warga, Ular Sanca Sepanjang 5 Meter Dievakuasi
Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut dibawa ke Posko ERP sebelum nanti dilepasliarkan ke hutan yang jauh dari jangkauan masyarakat mengingat ular Ball Phyton kelestariannya mulai berkurang.[Red]
Discussion about this post