Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Kegiatan olahraga, khususnya sepakbola di Kabupaten Barito Timur, nampak berusaha menggeliat kembali, lewat Turnamen Sepak Bola Mangkarap Cup. Event ini diharapkan akan menjadi magnet bagi klub-klub sepak bola dari berbagai daerah. Tak hanya dari Bartim saja. Selain itu, juga melalui Mangkarap Cup, kegairahan itu akan bersambung pada kompetisi-kompetisi berikutnya.
Hal itu disampaikan pula oleh Bupati Drs Muhammad Yamin MBA dalam sambutannya, pada pembukaan acara Turnamen Mangkarap Cup XIV di Desa Mangkarap, Kecamatan Dusun Timur, kemarin (Selasa, 7/10/2025).
Baca Juga : Dewan Harap Event Olahraga Kalau Bisa Dilakukan Setiap Bulan
Pada kesempatan tersebut, sebagai partai pembuka, kesebelasan gabungan Forkopimda dan Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Bartim bertanding melawan Mangkarap Legend, dengan hasil skor 3 : ) untuk kesebelasan Forkopimda-Apdesi. Yang seru, Wakil Bupati Bartim Adi Mula Nakalelu, Ketua DPRD Nursulistyo SPdI, Wakil Ketua II DPRD Mardianto, Kepala Kejaksaan Ahmad Isnaini dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tamiang Layang M Isa Nasaruddin ikut serta dalam tim tersebut.
Beberapa masyarakat Bartim yang menyaksikan pertandingan, ikut mendoakan semoga ajang laga sepak bola akan ramai kembali. Karena bagi mereka, sepak bola adalah olah raga rakyat yang memacu adrenalin dan kekompakan antar tim dan suporter.
“Ya memang tak bisa dipungkiri, pasti ada taruhan. Hanya saja, beda dengan taruhan di arena perjudian. Kalau ini, taruhannya lebih pada seru-seruan saja. Yang seru itu kalau kesebelasan yang bertarung, sama-sama belum berpengalaman. Itu susah ditebak permainannya,” celetuk Budi, salah seorang warga Tamiang Layang, saat ngobrol tadi (Rabu, 8/10/2025) diiringi tawa ngakaknya.
Baca Juga : Perwosi, Garda Terdepan Perempuan Sehat dan Berdaya Melalui Olahraga
Di lain sisi, Pemkab Bartim juga berencana akan mengembangkan fasilitas lapangan di Desa Mangkarap supaya lebih layak, jika nanti suatu saat menjadi tuan rumah turnamen berskala besar. Namun demikian, tentunya juga harus ada swadaya dulu dari warga setempat. Dan setelah nanti Pemda membantu, lapangan bisa diwariskan pada generasi penerus, sebagai tempat menorehkan kebanggaan sekaligus prestasi, seperti yang dikatakan M Yamin. [Red]














Discussion about this post