kaltengtoday.com, Kasongan – Proyek pembangunan pompa intake yang difungsikan untuk pendistribusian air baku PDAM Kabupaten Katingan yang memakan dana miliaran rupiah belum beroperasi dengan baik.
Ironinya, ketika kondisi air baku dalam keadaan surut, pompa intake ini tidak dapat beroperasi dengan baik. Akibatnya, selama dua hari warga Kasongan kesulitan dalam kebutuhan air.
Direktur PDAM Kabupaten Katingan, Adiansyah mengatakan, ketika air baku surut pompa intake yang beroperasi menjadi terhambat.
“Saya akui pompa intake tidak berfungsi dengan baik ketika air baku surut. Akibat kondisi itulah yang menjadi kendala,” Katanya, Minggu (13/3/2022).
Ia menyebutkan, ketika air sungai surut dan kering akan membuat pompa intake kekurangan suplai atau pasokan air pada pintu saluran. Apalagi, air baku di unit dua selama ini berasal dari DAS sungai Katingan.
” Proyek pompa intake ini dikerjakan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi Kalimantan Tengah dengan menggunakan anggaran APBN pada 2017 dan rampung pada tahun 2020,” Jelasnya.
Bahkan dirinya merasa heran dengan pompa intake tersebut yang kurang optimal ketika dalam keadaan air sungai yang cukup kering.
Baca Juga : PDAM Katingan Diminta Ada Gerakan Ke Lapangan
” Memang konsultan dari balai sudah melaksanakan pengujian dan observasi terhadap air sungai ketika situasi surut. Namun, faktanya pompa intake ini tidak dapat bekerja ketika air baku kering, ” Bebernya.
Ia menyebutkan, misalnya kejadian selama dua hari pada 5 Maret hingga 6 Maret, penyali air di unit II tidak bisa beroperasi dan pendistribusian air kepada warga Kasongan terganggu.
Ketika kejadian itu, pihaknya mengambil langkah dengan mengoperasikan pompa intake dari wilayah hulhulu dalam bentuk ponton yang disalurkan ke sungai.
Baca Juga :Pelaku Pencurian Pompa PDAM Berhasil Diamankan
” Dengan begitu, apabila dikemudian hari tidak dapat dilakukan ketika air sungai surut dan musim kemarau maka alat ini yang difungsikan untuk penyaluran air, ” Tandasnya. [Red]
Discussion about this post