Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pada September 2024 lalu, menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (BPS Kalteng), tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan gini ratio adalah sebesar 0,304.
“Angka ini meningkat 0,003 poin jika dibandingkan dengan gini ratio Maret 2024 yang sebesar 0,301,” kata Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, Kamis (16/1/2025).
Baca Juga :Â BPSDM Kalteng Laksanakan Uji Kompetensi Calon Widyaiswara
Ia menerangkan, angka tersebut pula menurun 0,013 poin jika dibandingkan dengan gini ratio Maret 2023 yang sebesar 0,317.
“Gini ratio di daerah perkotaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,32, meningkat dibanding gini ratio Maret 2024 yang sebesar 0,311 dan turun dibandingkan dengan gini ratio Maret 2023 yang sebesar 0,335,” terangnya.
Lebih lanjut, gini ratio di daerah perdesaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,282 atau turun dibanding gini ratio Maret 2024 dan Maret 2023 yang masing-masing sebesar 0,288 dan 0,298.
“Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 21,88 persen,” tuturnya.
Baca Juga :Â BPSDM Kalteng Terima Sertifikat Penghargaan Diklat Manajemen Bencana
Jika dirinci berdasarkan daerah, ia mengungkapkan, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 20,58 persen.
“Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 23,12 persen,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post