kaltengtoday.com, Sampit – Jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang dipimpin langsung oleh Ketua Hj. Darmawati mendatangi pabrik pengolahan minyak goreng milik PT. Sukajadi Sawit Mekar (SSM) Musim Mas Group.
Dalam kunjungan tersebut Darmawati Ketua Komisi II DPRD Kotim turut didampingi Wakil Ketua Faisal Damarsing, anggota Hj. Mariani dan M. Abadi. Dimana dalam kunjungan tersebut disambut langsung oleh General Manager Humas Musim Mas Group, Rusli Salim dan Jajaran Staff Perusahaan.
“Jadi maksud dan tujuan kami hari ini untuk menindaklanjuti soal harga minyak goreng yang naik secara signifikan ditengah perbaikan ekonomi pasca pandemi Covid-19, karena itu sengaja kami kunjungi pabrik pengelohan minyak goreng dari perusahaan kelapa sawit untuk mengetahui jumlah pasti kuota minyak yang telah disalurkan kepada masyarakat,” kata Darmawati, Selasa 25 Januari 2022.
Menurut Darmawati, kondisi kenaikan sekaligus kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini sangat terasa aneh padahal di Kotim sendiri ada banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengelohan minyak CPO yang salah satu produknya juga menghasilkan minyak goreng.
“Kita ketahui bersama bahwa kenaikan harga minyak goreng memang terjadi diseluruh indonesia, meski demikian justru akan aneh jika kondisi yang sama terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur yang jelas-jelas ada banyak PBS yang memiliki pabrik pengelohan minyak kelapa sawit,” ungkap Darmawati.
Menanggapi hal itu, Rusli Salim menyampaikan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan beberapa terobosan untuk membantu menormalkan harga minyak goreng yang mengalami kenaikan. Saat ini PT. SSM bersama PT. Globalindo Alam Perkasa (GAP) satu group melaksanakan kegiatan pasar murah bagi masyarakat bekerjasama dengan pihak pemerintah Kecamatan.
“Bentuk kerjasama menurunkan harga minyak goreng itu, kami bersama pihak pemerintah kecamatan mentaya hilir utara sudah mendistribusikan minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp.14 Ribu Rupiah kepada masyarakat, jadi masyarakat bisa beli langsung produk kita di kantor kecamatan,” ungkap Rusli Salim.
Baca Juga : Â Hore, Harga Minyak Goreng Turun di Sampit
Kemudian lanjutnya, upaya lainnya yang juga telah dilakukan oleh pihaknya dengan menyalurkan sebanyak 72.000 liter minyak goreng kemasan kepada pihak rekanan yang ditunjuk perusahaan sebagai distributor minyak goreng dari PT. SSM dan PT. GAP untuk di ecer ketingkat pasar.
“Garis besarnya kami sangat mendukung apapun bentuk kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah terkait bagaimana bersama-sama menyikapi persoalan kelangkaan sekaligus kenaikan harga minyak goreng yang sampai kepada masyarakat,” jelas Rusli.
Baca Juga : Â Harga Minyak Goreng Meroket Komisi II DPRD Kotim Sidak Keswalayan dan Pasar
Dalam kunjungan tersebut juga jajaran Komisi II DPRD Kotim juga dipersilahkan untuk melihat secara langsung proses pengemasan minyak goreng dari PT. SSM dengan label Produk M&M yang telah dipasarkan kepada masyarakat.[Red]
Discussion about this post