kaltengtoday.com, Palangka Raya – Diduga melakukan penimbunan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite hingga 693 liter, seorang pria berinisial SW (32) diciduk polisi.
Terduga pelaku diamankan Tim Patroli Presisi Reaksi Cepat (PPRC) Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) di kediamannya, di Jalan Tjilik Riwut kilometer 6,5, tepatnya di samping Rumah Sakit Awal Bros Pambelum Kota Palangka Raya, pada Senin (29/8/2022) sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Dirsamapta Polda Kalteng, Kombes Pol Cahyo Widiarso mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, terduga pelaku mendapatkan BBM tersebut dari seorang pelangsir yang membeli di SPBU.
Baca Juga : Kendaraan Dinas Milik Pemkab Katingan Dilarang Beli BBM Pertalite
“Kami mendapatkan informasi terkait adanya oknum yang melakukan penimbunan BBM. Berbekal laporan itu, kami berhasil menemukan satu tempat di sekitar Jalan Tjilik Riwut kilometer 6,5 yang diduga menjadi lokasi penimbunan BBM,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Rabu (31/8/2022).

Di lokasi itu, petugas kepolisian menemukan 70 jeriken berukuran 35 liter, yang ditumpuk di rumah terduga pelaku.
Dari 70 jerigen tersebut, 21 jeriken diantaranya berisikan BBM jenis Pertalite, dengan total 693 liter.
“Diduga memang melakukan penimbunan BBM jenis Pertalite. Sebagaimana diketahui bahwa BBM ini merupakan subsidi, jadi harus tepat guna tidak disalahgunakan apalagi ditimbun karena akan memunculkan kelangkaan,” tegasnya didampingi Wadir Samapta AKBP Agung Tri Widiantoro.
Berdasarkan pengakuan terduga pelaku, lanjut Kombes Pol Cahyo Widiarso, aksi tersebut telah dilakukannya selama berbulan-bulan dan akan dijual kembali ke masyarakat.
Baca Juga : Legislator Sebut Solar di SPBU Langka
Kemudian, terduga pelaku beserta barang bukti diserahkan ke Satreskrim Polresta Palangka Raya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk kemana tujuan hendak diecerkan masih didalami oleh penyidik Polresta Palangka Raya, begitu juga terkait ada atau tidaknya keterlibatan dari oknum SPBU. Pengakuannya baru beberapa bulan terakhir ini,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post