Kaltengtoday.com, Kuala Pembuang – Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, dikenal sebagai pusat industri perikanan di Kabupaten Seruyan.
Kekayaan lautnya yang melimpah telah mendorong berkembangnya berbagai produk olahan berbasis perikanan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat.
Salah satu produk unggulan desa ini adalah terasi udang, yang telah dikenal luas akan cita rasanya yang khas.
Baca Juga : Pengurus Koperasi Karya Betang Beraudiensi Dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng
Rusdawati (56), seorang perajin terasi tradisional, sukses mempertahankan metode pengolahan alami dalam produksinya.
Dalam proses pembuatannya, Rusdawati menggunakan udang rebon segar yang ia beli langsung dari para nelayan lokal. Para nelayan sering memanfaatkan waktu luang mereka untuk menangkap udang rebon di perairan sekitar pesisir Kuala Pembuang.
“Udang kita haluskan menggunakan lesung, lalu dijemur dua kali hingga benar-benar kering. Setelah itu, disimpan dalam tempat khusus selama dua hari sebelum siap dikemas,” ungkap Rusdawati, Jumat (28/2/2025).
Keistimewaan terasi buatannya adalah tanpa campuran bahan lain dan telah melalui proses pembakaran, berbeda dengan banyak produk serupa yang masih setengah matang di pasaran.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemda agar Produk Lokal Hasil UMKM terus Berinovasi
Dengan harga yang cukup terjangkau, Rp 10 ribu per cup berisi delapan terasi dan ada kemasan lainnya produk ini telah menarik minat banyak pelanggan. Selain dijual langsung di rumahnya, Rusdawati juga memanfaatkan pemasaran daring serta promosi langsung.
“Bukan hanya masyarakat lokal yang membeli terasi saya, tapi juga pelanggan dari berbagai kota lain. Bahkan ada yang membawanya sebagai oleh-oleh ke Pulau Jawa,” tambahnya.
Keberhasilan industri rumahan seperti ini menjadi bukti bahwa produk lokal berbasis perikanan dari Kabupaten Seruyan memiliki potensi besar untuk berkembang lebih luas. [Red]
Discussion about this post