Kalteng Today – Kasongan, – Bukan selamanya bencana banjir di Katingan menimbulkan musibah. Akibat kondisi ruas jalan dari Kasongan Kereng Pangi, Kabupaten Katingan yang terputus, dimanfaatkan sejumlah warga membuka jasa angkutan getek. Usaha dadakan ini malah kebanjiran rezeki, karena menjadi pilihan untuk melintasi banjir.
Dari pantauan di lapangan, Rabu (8/9/2021) Taman Religi Kasongan telah disulap menjadi sarana pengangkut kendaran bersama penumpang. Penyebrangan menuju Kereng Pangi menggunakan jasa transportasi getek atau klotok yang membawa satu unit sepeda motor dengan pengemudinya dipatok Rp250 ribu sampai Rp300 ribu.
Namun, untuk warga yang tidak membawa motor dipatok Rp 120 ribu. Kendati dianggap mahal, tetap saja antrian pengendara yang memenuhi jasa transportasi itu. Dalam satu kali berangkat, getek mampu mengangkut penumpang sebanyak dua hingga tiga motor.
Dari pengakuan salah satu penumpang, mengungkapkan, hendak menuju perjalanan ke Palangka Raya dari Kereng Pangi.
” Ya mau tidak mau tetap menggunakan getek dengan biaya Rp 300 ribu untuk sekali berangkat, ” Tuturnya.
“Mau tidak mau kita ikut menggunakan jasa getek ini. Karena ruas jalan dari Kereng Pangi menuju Kasongan kedalaman air mencapai 1 meter lebih, sehingga kita yang sangat perlu ikut menggunakan jasa getek tersebut,” sebutnya.
Ia mengaku tetap melakukan perjalanan karena mengikuti acara keluarga. Ketika sudah tiba dipelabuhan itu, pengendara motor dan warga baru bisa melanjutkan perjalanan di kilometer satu Kasongan.
Baca Juga : Banjir di Kabupaten Katingan Semakin Parah, Jalan Trans Kalimantan Terputus
Sedangkan perjalan dalam kota Kasongan tidak dipungut biaya lantaran disediakan pemerintah daerah untuk melalui jalan Tjilik Riwut di kilometer satu area perkantoran pemerintah daerah. [Red]
Discussion about this post