KaltengToday – Sampit,– Rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2020 lalu, membuat DPRD menyarankan Pemerintah Daerah setempat melalui Bupati untuk mengevaluasi setiap unit satuan organisasi perangkat daerah (SOPD).
“Kami melihat Berdasarkan laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Kotawaringin Timur, disebutkan bahwa PAD pada 2020 lalu sebesar Rp232.885.875.083,89 atau sebesar 55,70 persen dari target sebesar Rp418.095.783.674,00 atau kurang sebesar 44,30 persen,” kata Syahbana Anggota Komisi II DPRD Kotim, Kamis (24/6/2021) di Sampit.
Karena itu pihaknya melalui Fraksi Nasdem menyarankan bupati dan wakil bupati yang baru untuk melakukan evaluasi kinerja di setiap unit kerja atau usaha, sehingga dengan cepat dapat diketahui kendala-kendala yang menghambat peningkatan pendapatan asli daerah.
Dari laporan tersebut juga lanjut Syahbana, Fraksi Nasdem mempelajari bahwa realisasi pajak daerah adalah yang paling kecil penerimaannya yaitu hanya sebesar 24,89 persen.
Biasanya pajak daerah selalu mendominasi dalam pendapatan asli daerah, khususnya dari bidang kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
“Kami berharap ini dievakuasi sehingga bisa diperbaiki agar penerimaan PAD pada 2021 ini bisa meningkat, bahkan melampaui target,” ungkapnya.
Sementara itu seperti yang diketahui, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah mendirikan BUMD yang diberi nama Habaring Hurung. Pelantikan terhadap Direktur Utama dan Komisaris perusahaan pelat merah itu juga telah dilaksanakan pada 1 Agustus 2019 lalu, namun hingga kini belum ada gebrakan yang dibuat.
Karena itu fraksinya Nasdem juga menyoroti terkait tidak adanya penjelasan atau laporan besaran kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam peningkatan pendapatan asli daerah.
Baca Juga :Â DPRD Kotim Gelar Paripurna Pidato Pengantar Bupati Terkait Penyertaan Modal Ke BPD Kalteng
“Kondisi ini sangat disayangkan karena potensi usaha di daerah ini dinilai masih cukup besar. Selain itu, banyak peluang yang dinilai bisa digarap oleh BUMD Habaring Hurung agar bisa berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah,” Demikian Syahbana.[Red]
Discussion about this post