Kalteng Today – Pulang Pisau, – Debit air pasang dalam kurun waktu sepekan ini membuat tanggul pembatas air laut jebol yang mengakibatkan terendamnya ratusan hektare areal tanaman palawija di kawasan pantai Sangiang, Desa Papuyu III Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (31/5).
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Suhardi menyampaikan informasi ini melalui WhatsUpp kepada media ini, Minggu (31/5). Hingga sore ini, ujarnya kondisi air pasang di wilayah semakin tinggi dan debit airnya semakin kuat.
“Kita terima kabar dari warga disana melalui WA, katanya ratusan hektare tanaman Palawija terendam air pasang akibat jebolnya tanggul pembatas air laut, mereka juga mengirim foto visualnya,” ujarnya.
Menurut pengakuan warga, lanjut Suhardi, jebolnya tanggul air laut akibat besarnya debit air pasang yang terjadi dalam satu pekan ini.
“Debit air sangat kuat dan semakin meninggi, mungkin itu yang menjadi penyebab jebolnya tanggul pembatas air laut di kawasan itu,” ungkap Suhardi.
Baca Juga: Wakil Ketua II DPRD Berikan Puji Kinerja Gugus Tugas Covid-19 Mura
Dia juga mengatakan, sejauh ini dirinya belum turun ke lapangan untuk meninjau lokasi tersebut.
“ Sesegera mungkin kami akan turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di lapangan,” tegas Suhardi yang merupakan anggota DPRD daerah pemilihan 3, Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau. [BS-KT]
Discussion about this post