Kalteng Today – Sampit, – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur meminta, agar pemerintah daerah setempat terbuka atas informasi perusahaan mana saja yang memberikan bantuan dalam pembangunan Jalan Lingkar Selatan.
Hal ini ujarnya, agar masyarakat mendapat kejelasan terkait pembangunan jalan tersebut. Maka perlu perusahaan mana saja sudah menyumbang untuk perbaikan jalan tersebut dan besaran yang disumbang berapa.
“Jalan lingkar selatan itu semakin parah, tidak ada kejelasan jalan itu dibangun oleh provinsi atau kabupaten. Karena yang dulu kabarnya provinsi akan mengucurkan dana Rp 10 miliar kabarnya anggaran itu sudah tidak ada lagi untuk dikucurkan ke kabupaten,” kata Rudianur, Kamis (27/5/2021) di Sampit.
Untuk itu ujarnya, perlu adanya ketegasan dari pemerintah terutama Dinas Perhubungan, jangan sampai ada perusahaan yang sudah memberikan bantuan namun ada juga yang belum.
“Kami minta keterbukaan perusahaan mana yang sudah menyumbang dalam konsorsium jalan ini, perusahaan mana saja dan berapa yang disumbang. Karena jalan lingkar kota ini satu-satu jalan yang menghubungkan ke pelabuhan bagendang,” kata Legislator Partai Golkar ini, di sela-sela kegiatan sidak.
Menurutnya, sekarang truk-truk sudah mulai masuk lagi ke kota, bahkan pengendara sepeda motor banyak menjadi korban. Selain itu, Jalan kapten mulyono kini sudah hancur lagi akibat banyaknya truk yang melintas.
“Ini kedua kalinya kami sidak, situasi jalan tidak ada perkembangan signifikan. Dari tinjauan pertama yang hancur sekarang tinjauan kedua semakin hancur. Kami meminta ketegasan pemerintah terkait status jalan ini,” tegasnya.
Baca juga :Â Wakil Ketua DPRD Kotim Tinjau Lokasi Banjir Sawah Petani Desa Lampuyang
Rudianur memperkirakan, jika dalam satu dua hari ini jalan diguyur hujan lagi maka jalan akan putus, karena sekarang sudah banyak jalan yang berlobang dalam dan hampir putus.
“Saya lihat tidak ada lagi aparat atau dari Dinas Perhubungan yang menjaga di persimpangan, sehingga banyak truk-truk masuk ke dalam kota lagi,”
Demikian Rudianur.[Red]
Discussion about this post