Kalteng Today – Entertainment, – Berita kalteng sempat ramai dengan sebuah sungai hitam yang mengalir di Taman Nasional Sebagau. Taman Nasional yang mencakup tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan tengah. Antara lain meliputi Palangka Raya, Pulang Pisau dan Katingan ini dilewati sebuah sungai hitam kelam di tengahnya.
Keberadaan sungai hitam kelam yang memotong Taman Nasional Sebangau sempat menjadi berita viral kalteng. Di dalam Taman Nasional tersebut, hidup beragam flora dan fauna, juga berisi berbagai jenis kehidupan yang sering didatangi peneliti dari manca negara untuk diteliti, mulai dari Ratu Anggrek, orangutan dan Bulu pelanduk.
Menurut berita wisata kalteng, sungai ini sudah ada lama, dan diberi nama sungai koran. Uniknya, warna hitam pada sungai ini bukan disebabkan pencemaran, tetapi karena kandungan tanin yang cukup pekat diakibatkan tanah gambut yang menjadi bagian tepinya.
Untuk kamu yang tidak tahu apa itu tannin, tanin adalah semacam senyawa yang keluar dari tanah gambut. Namun tenang saja, meski terlihat gelap dan dasarnya tidak dapat dilihat dengan mata telajang, berdasarkan pada berita harian Kalimantan Tengah, air di sungai koran ini tidak tercemar, justru terasa alami dan segar.
Taman Nasional Di Masa Pandemi
Kalau kamu ingin berkunjung di masa pandemi ini, tentu perlu persiapan matang. Karena sesuai dengan berita terkini, PPKM level 4 di Provinsi Kalimantan Tengah tidak diperpanjang, tetapi protokol Kesehatan masih dijaga ketat.
Untuk menikmati keindahan alam di Taman Nasional Sebangau, kamu bisa menaiki perahu motor sederhana. Naik perahu motor ini bersama dengan pemandu yang ada dari kantor Taman Nasional. Kalau beruntung, selama di perjalanan kamu bisa bertemu sekelompok orangutan, sampai burung pelanduk yang mencari makan di tepian sungai hitam ini.
Jika ingin bertemu dengan orangutan, kamu bisa mulai penjelajahan di siang sampai sore hari, karena jika sudah mulai gelap, para orangutan akan kembali ke dalam hutan.
Saat musim penghujan, tent permukaan sungai akan naik, sehingga penjelajahan dengan perahu bisa lebih leluasa. Namun sebaliknya, ketika musim kemarau penjelajahan dengan kaki lebih dianjurkan karena daerah ini akan kering.
Usahakan jangan sampai terlalu asik melakukan penjelajahan. Karena meskipun adalah Taman Nasional, keaslian habitat para faunanya tetap dijaga sehingga masih persis dan memang berbentuk hutan. Jika terlanjur sudah malam, kamu bisa menginap di pos jaga Taman Sebangau.
Baca Juga : Â Agrowisata Perkebunan Buah Diyakini Bantu Pemulihan Ekonomi
Itulah sungai koran dari Taman Nasional Sebangau yang berhasil meramaikan berita kalteng beberapa saat lalu. Berdasarkan pada berita kalteng terkini, selama PPKM level 4 kemarin Taman nasional Sebangau tutup untuk menekan persebaran virus Covid-19. Sekaligus mencegah adanya cluster penyebaran yang mungkin terjadi apabila dibuka.
Jangan putus asa, dan terus ikuti perkembangan berita terkini dari Taman Nasional Sebangau untuk update tentang tanggal dibukanya. Dan nikmati pengalaman tidak ada duanya menaiki perahu di atas sungai hitam.[Red]
Discussion about this post