Setelahnya, dalam sesi wawancara, Billy Mambrasar menjelaskan tujuan kunjungannya ke Arboretum Nyaru Menteng. “Sebagai Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, tentunya saya concern (peduli) terhadap bagaimana proses pembangunan di Indonesia itu bisa sejalan dan harmonis dengan perlindungan alam. Jadi tujuan kedatangan ke sini sebenarnya ingin melihat langsung sebenarnya rehabilitasi orang utan atau penyiapan mereka survive itu seperti apa,” ungkap Billy Mambrasar.
“Dan, saya dapat banyak sekali insight, pertama adalah bahwa ternyata populasi orangutan di Indonesia sudah critically endangered, artinya langkah-langkah utama harus banyak sekali dilakukan. Dalam kasus ini agar statusnya tidak ke critically endangered, tapi kita bisa kembali menyelamatkan orang utan yang ada. Jadi saya sangat concern sekali, apalagi ini menjadi concern dunia,” imbuh Stafsus Milenial Billy Mambrasar.
Sementara itu, Program Manager Denny Kurniawan mengatakan pandemi Covid-19 menimbulkan dampak bagi operasional kegiatan yayasan BOSF. Diterangkannya pula bahwa dalam pelaksanaan kegiatannya, BOSF selalu menjalankan protokol kesehatan. “Protokol yang sangat ketat, sampai saat ini tidak ada karyawan atau orang utan yang terkena Covid. Mudah-mudahan sampai ini berakhir juga tidak ada covid. Tapi kalau dari sisi operasional, jelas sangat terdampak,” kata Denny Kurniawan.
“Jadi kalau ada orang utan yang kita rescue, kita selamatkan di masa pandemi covid ini, dia akan dikarantina. Kalau dulu karantinanya hanya untuk memastikan hepatitis dan tuberkulosis. Kalau sekarang mereka juga harus diswab untuk bebas dari Covid,” pungkas Denny.
Baca Juga :Â Sekda Kalteng Terima Audiensi Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian
Lebih lanjut, selain kunjungan ke Nyaru Menteng, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar siang ini direncanakan akan bertemu dengan Pengurus Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah (DAD Kalteng). Kemudian, nanti malam Billy juga dijadwalkan akan mengunjungi Gedung Galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah. [Red]
Discussion about this post