Kalteng Today – Kuala Kurun, – Stabilitas harga di pasaran Kota Kuala Kurun Ibu Kota Kabupaten Gunung Mas (Gumas), terpantau bervariasi. Ini, berdasarkan pantauan Dinas perdagangan (Disperindag), dan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas pada Selasa (19/5/2020).
“Kita lihat dan pantau harga sembako bervariasi. Masalah harga ini akan terus kita pantau, jangan sampai pedagang memanfaatkan situasi Covid-19 ini,” terang Kepala Disperindag Gumas Luis Eveli didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Letus Guntur kepada awak media.
Namun demikian, lanjut dia, ada bahan pokok yang mengalami kenaikan yakni bawang merah. Berdasarkan keterangan pedagang, terkendala masalah distribusi sehingga membuat harga menjadi naik.
“Namun harga gula sudah mulai turun, dari kisaran Rp 23 ribu namun kini menjadi sekitar Rp 16 ribu, dan lainnya masih normal. Adanya kenaikan harga hal yang biasa, karena ada permasalahan bukan keinginan pedagang,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan, ada tiga hal yang disampaikan Bupati Gumas Jaya S monong dalam kegiatan tersebut. Yakni, monitoring harga, memantau permasalahan persediaan dan permintaan barang, dan distribusi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas, Letus Guntur mengatakan, ketersediaan ketahanan pangan untuk sembako sudah cukup untuk Kabupaten Gumas.
Baca Juga: Lagi, Pasien Positif Covid-19 Gumas Dinyatakan Sembuh
“Pantauan ini nantinya kita sampaikan ke Pak Bupati Gumas, Provinsi Kalteng, dan BKP Pusat sesuai edaran Mendagri. Tiap minggu kami sampaikan,” katanya. [Jek-KT]
Discussion about this post