kaltengtoday.com, -Sampit– Bupati Kotim Halikinnor meminta sekolah yang siswanya tidak mau divaksin agar proses belajar mengajar (PBM) di sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM) diberhentikan. Hal ini dimaksudkan agar orang tua bisa mendukung program vaksinasi terhadap anaknya guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga : Polisi Ringkus Pembuat Ijazah Palsu di Sampit
“Kalau ada sekolah yang siswanya tidak mau divaksin Covid-19 karena tidak mendapat izin orangtua, untuk sementara pembelajaran di sekolah ditutup saja,” jelas Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (22/3).
Diungkap Halikin, siswa yang belum divaksinasi dinilai akan lebih rawan terpapar Covid-19. Pasalnya pemberian vaksin bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh. “Kalau di perkotaan, sudah semua, ini di daerah pedalaman saja yang dinilai masih belum. Karena di pedalaman dinilai warga aman dan tidak ada Covid-19,”ucapnya.
Meski demikian, jika vaksinasi di sekolah tidak dilaksanakan maka akan berpengaruh terhadap capaian vaksinasi Covid-19 di kecamatan tersebut. Hal itu salah satu kendala yang menyebabkan capaian vaksinasi di Kotim lambat tercapai. Katanya lagi.
Baca juga : 1 April, Unit Kemoterapi RSUD dr Murjani Sampit Mulai Beroperasi
Untuk itulah, kita terus menegaskan ke pihak sekolah agar bisa berkordinasi dengan dinas kesehatan dalam melakukan tindakan vaksinasi. Tujuannya agar vaksinasi di Kotim ini bisa tercapai nantinya. Tutup Halikin.[Red]
Discussion about this post