Kaltengtoday.com, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sigit Karyawan Yunianto, SH., M.A.P., mengungkapkan bahwa Komisi XII berkomitmen untuk mendorong percepatan transisi energi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami di Komisi XII sangat memahami bahwa transisi energi bukan sekadar beralih dari energi fosil ke energi terbarukan,” katanya kepada awak media, Rabu (15/1/20259.
Ia menerangkan, transisi energi tersebut harus mampu memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat lokal, khususnya di daerah-daerah yang selama ini menjadi penghasil sumber daya energi konvensional.
Baca Juga : Sigit Widodo Nilai Penguatan Sektor UMKM Penting
Kader dan sekaligus Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng ini menegaskan, Kalteng sebagai salah satu wilayah penghasil batubara terbesar memiliki peran penting dalam transisi energi nasional.
Maka dari itu, ia berharap, pemerintah pusat dapat memperhatikan dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan transisi energi terhadap masyarakat lokal.
“Jangan sampai kebijakan ini justru menimbulkan kesenjangan baru. Masyarakat lokal harus menjadi bagian dari solusi, bukan korban dari perubahan ini,” ungkapnya.
Sigit sangat mendukung dengan adanya gagasan keterlibatan akademisi dan pakar ekologi dalam perencanaan investasi energi terbarukan di Bumi Tambun Bungai.
“Kami mendorong agar setiap investasi di sektor energi terbarukan di Kalimantan Tengah dilakukan dengan kajian ilmiah yang mendalam. Pemerintah perlu memastikan bahwa proyek-proyek energi terbarukan tidak merusak ekosistem yang sudah ada,” terangnya.
Baca Juga : Sigit K Yunianto Klarifikasi Tentang Kader PDI Perjuangan Ikuti Kampanye Paslon Lain
Namun, ia tetap mengingatkan, keberhasilan transisi energi berkeadilan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku industri, serta masyarakat.
“Kami akan terus mengawal proses ini di Komisi XII dan memastikan bahwa transisi energi tidak hanya berjalan cepat, tetapi juga adil dan bermanfaat bagi semua pihak,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post